Jakarta –

Penderita penyakit paru-paru sebaiknya memilih makanan yang baik karena berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mengurangi gejala.

Pasalnya, beberapa makanan mengandung bahan kimia atau zat tertentu yang dapat memperburuk kondisi atau memengaruhi pernapasan. Makanan penyebab peradangan dapat mempengaruhi sistem imun tubuh selama diet dilarang bagi penderita penyakit paru-paru

Berikut makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita paru-paru: 1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng seperti kentang goreng merupakan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit paru-paru.

Studi tahun 2019 yang dilakukan Hengyi Yu antara lain dari Fujian Medical University, China, menemukan bahwa makanan yang digoreng dan makanan yang diasap merupakan faktor risiko kanker paru-paru.

Menurut National Emphysema Foundation, makanan tersebut tinggi lemak sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini dapat menyebabkan gas, gangguan pencernaan dan kembung. Benar, apa pun bisa membuat seseorang sulit bernapas.2. Daging mentah

Mengonsumsi banyak daging olahan, seperti bacon, ham, kornet, daging olahan, dan sosis, dikaitkan dengan buruknya fungsi paru-paru. Kondisi medis juga dikaitkan dengan diagnosis baru penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang memperburuk gejala PPOK.

Para ilmuwan yakin hal ini mungkin disebabkan oleh nitrit dalam daging olahan. Kandungannya menyebabkan pneumonia dan kerusakan DNA 3. Permen

Sebuah studi tahun 2021 oleh Oriental You, dkk, yang diterbitkan dalam Translational Research, menemukan bahwa kelebihan natrium dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Terlalu banyak garam dalam makanan dapat menyebabkan masalah COPD karena menyebabkan tubuh menahan cairan. Hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di arteri pulmonal).

Diterbitkan oleh Everyday Health, dalam mengatur asupan garam, COPD Foundation atau Yayasan COPD merekomendasikan untuk memilih makanan berlabel “rendah natrium” atau mengandung kurang dari 140 miligram (mg) natrium per porsi.

Beberapa tanda bahwa makanannya terlalu banyak garam bisa berupa pembengkakan pada kaki, serta penambahan berat badan. Beberapa buah-buahan

Padahal sayur dan buah segar mengandung vitamin, mineral, dan serat yang dapat meningkatkan kesehatan. Namun, beberapa buah tidak disarankan untuk dipilih.

Diposting oleh Halaman Asbes Mesothelioma Center Buah-buahan yang mencegah penyakit paru-paru adalah aprikot, apel, persik. Sebab buah ini bisa menyebabkan perut kembung.

Yang terbaik adalah memilih buah beri, nanas, dan buah-buahan karena baik untuk paru-paru. Produk susu

Susu merupakan sumber vitamin D terbaik. Namun, susu juga tinggi lemak yang dapat memberikan banyak efek pada fungsi paru-paru.

Sebuah studi dalam Journal of American College of Nutrition pada tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi produk susu tinggi lemak memperburuk fungsi paru-paru. Konsumsi susu rendah lemak juga dikaitkan dengan kanker paru-paru. Jadi pilihlah susu yang rendah lemak 6. Alkohol

Jangan terlalu banyak minum alkohol bagi penderita penyakit paru-paru, bisa berbahaya.

Menurut studi tahun 2015 oleh Samantha M. Simet, Ph.D. oleh Joseph H. Sisson, konsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan, termasuk virus pernapasan syncytial (RSV), sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), dan paru-paru. Kemungkinan karena alkohol dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Minum terlalu banyak alkohol dapat memperlambat pernapasan dan membuat batuk berlendir menjadi sulit.7. Sayuran Salib

Dokter terdaftar di Frances Stern Nutrition Center di Tufts Medical Center Boston, Alicia Romano, RD, mengatakan bahwa meskipun sayuran cruciferous kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan serat, mereka dapat menambah bahan bakar Anda. Sebaliknya, hal itu bisa menyebabkan kembung dan peningkatan pernapasan.

Sayuran kucifer yang sebaiknya dibatasi untuk penderita penyakit paru-paru biasanya antara lain kubis, kubis, kembang kol, kubis, kubis Brussel, bok choy dan kangkung8. Minuman berkarbonasi (soda)

Soda, eltzer, dan minuman berkarbonasi lainnya dilarang bagi penderita pneumonia. Pasalnya minuman berkarbonasi mengandung karbon dioksida yang menyebabkan perut kembung dan gas.

Benar, perut membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Hal ini juga dijelaskan oleh ahli paru di Rumah Sakit Universitas Michigan, MeiLan Han, MD.

Rongga dada (dada) dan perut memiliki ruang yang tetap. Seiring berjalannya waktu, paru-paru pasien PPOK cenderung memerangkap udara dan gas, mengembang dan memakan lebih banyak ruang tersebut. Penyebab kembung karena tubuh mempengaruhi ruang pernapasannya, kata MeiLan yang juga penulis buku Breathing: A Doctor’s Guide to Health.

Jika perut membesar karena kelebihan lemak, maka hal tersebut juga akan menekan diafragma (otot pernapasan utama) dan mengganggu fungsinya. Hal ini akan menyebabkan sesak napas. Saksikan video “Ahli Gizi memberikan aturan kesehatan sehari-hari untuk mencegah diabetes” (khq/fds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *