Jakarta –

Read More : Myanmar Gempa 7,7 M, Getarannya Sampai Thailand

Ikan todak (Xiphias gladius) atau dalam bahasa inggris disebut ikan todak. Ikan ini memiliki hidung panjang yang bentuknya seperti pedang atau tombak.

Mereka dikenal sebagai ikan yang sangat kuat dan terkenal dengan kecepatannya. Namun ikan ini juga menjadi favorit banyak pemancing di laut. Berikut 8 fakta menarik ikan todak: 1. Tersebar di berbagai perairan dunia

Menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS, ikan todak ditemukan di banyak belahan dunia, termasuk perairan tropis, beriklim sedang, dan terkadang dingin. Kita mulai dengan samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Meski bisa hidup di berbagai kondisi, ikan todak sebenarnya hidup di tengah air di permukaan. Namun, ketika mereka mencari makanan, mereka pergi ke kedalaman yang berbeda. Selain itu, ikan todak berpindah dari tempat pemijahan di air hangat ke tempat mencari makan di air dingin.2. Beratnya bisa mencapai setengah ton

Ikan todak juga dikenal sebagai ikan predator laut berukuran besar. Menurut Britannica, mereka bisa mencapai berat badan maksimal 450 kg dan panjang maksimal 4,6 meter.

Ikan todak mempunyai umur yang panjang, yakni hingga 16 tahun. Spesies betina umumnya lebih besar dibandingkan jantan.3. Salah satu ikan cepat

Menurut National Geographic, ikan todak dapat mencapai kecepatan lebih dari 97 kilometer per jam, menjadikannya salah satu ikan tercepat di dunia.

Organ yang terdapat pada ikan konon membuat ikan tidak bisa melesat di air. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 di Journal of Experimental Biology, ikan todak memiliki kelenjar penghasil minyak di dasar paruh atau pedangnya.

Saat ikan berenang, kelenjar memompa campuran asam lemak ke dalam kulitnya melalui jaringan kapiler dan pori-pori kecil. Para ilmuwan percaya bahwa minyak tersebut membentuk lapisan kedap air di kepala ikan todak yang mengurangi hambatan dan membuatnya lebih mudah bergerak.4. pendekar pedang itu

Meskipun moncong ikan todak terlihat seperti tombak, namun sebenarnya digunakan seperti pedang.

Ikan todak menggunakan moncongnya sebagai pedang untuk dengan gesit memotong dan melepaskan mangsanya serta melukai hewan buruannya. Hal ini bertujuan untuk menyakiti dan mengendalikan mangsanya.

Namun terkadang ikan todak juga menggunakan hidungnya untuk menangkap ikan atau predator yang lebih besar. Tidak lancar

Menurut Animal Facts, ikan todak mengembangkan bentuk tubuh unik yang membantu mereka berenang dengan baik. Perkembangan yang bermanfaat adalah mereka tidak memiliki skala.

Hal ini membantu pedang mengurangi gesekan di dalam air dan membuatnya lebih mudah untuk berenang serta menghemat energi.

6. Pemangsa ompong

Meskipun termasuk ikan predator, ikan todak dewasa bersifat sesil, artinya tidak memiliki gigi. Awalnya, ikan todak muda memiliki gigi yang tanggal seiring bertambahnya usia. Ketika mereka dewasa, rahang atasnya akan tajam dan seperti pisau.

Oleh karena itu, ikan todak memakan hewan kecil yang cukup lunak untuk ditelan, seperti ikan kecil dan cumi-cumi.7. Itu bisa menghasilkan panasnya sendiri

Keistimewaan ikan todak adalah ia dapat menghasilkan panasnya sendiri. Hal ini dimungkinkan melalui jaringan khusus di belakang mata yang penuh dengan mitokondria.

Kemampuan beradaptasi yang luar biasa ini dapat melindungi mata dan otak mereka dari perubahan suhu cepat yang terjadi saat bepergian di perairan berbeda. Lezat tapi dianggap sebagai sarang parasit dan senyawa beracun

Ikan todak seringkali menjadi hidangan dan dianggap lezat. Namun pada kenyataannya ikan tersebut dapat menjadi sarang parasit dan senyawa yang tidak aman.

Menurut Animal Facts, ikan todak dapat menampung 50 spesies parasit, termasuk invertebrata seperti kopepoda, cacing pita, dan cacing gelang.

Selain itu, seperti predator laut besar lainnya, ikan todak secara perlahan mengakumulasi senyawa beracun seperti metil merkuri di dalam tubuhnya. Hal ini membuat ikan todak tidak aman dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil atau menyusui.

Saksikan video “Latihan Seru Body Rafting di Green Canyon Pangandaran” (wkn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *