Jakarta –

Sebentar lagi musim haji akan tiba, sebagian jamaah sudah mulai menjalani pemeriksaan kesehatan untuk menjamin kelancaran ibadah di Tanah Suci. Namun tak jarang jemaah haji jatuh sakit selama perjalanan. Setiap tahun, banyak anggota masyarakat yang sakit dan membutuhkan pengobatan.

Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2023 sebanyak 775 jemaah haji meninggal dunia dalam perjalanannya. Jumlah ini meningkat signifikan menjadi 64 persen dari tahun 2019, dengan penyebab utama kelelahan dan sakit. Masyarakat Indonesia pada umumnya mempunyai acara khusus untuk sakit, termasuk jemaah haji dan umroh. Masyarakat yang melakukan ibadah tersebut berusia cukup tua sehingga lebih rentan terserang penyakit.

Menurut Dr. Syarief Hasan Lutfie SpKFR, MARS, AIFO-K, Ketua Umum PP PERDOKHI, Ada berbagai jenis penyakit yang sering menyerang jamaah haji dan umroh, salah satunya adalah penyakit menular diare (ISPA).

“Banyak orang yang sakit flu, dan jika flu menyerang orang lanjut usia dan ada penyakit menular, maka itu sangat berbahaya. ISPA dan pneumonia merupakan penyakit yang paling banyak dihadapi oleh jamaah haji di Indonesia selama kesehatan ibadah haji. di Arab Saudi pada tahun 2023,” kata Dr Syarief saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Selain ISPA, berikut penyakit yang kerap menyerang jamaah haji, antara lain: 1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

ISPA merupakan salah satu penyakit yang frekuensi kemunculannya cukup tinggi pada semua kelompok jamaah haji, dan dapat menghambat kemajuan agama. Pemicunya bisa disebabkan oleh penyakit 2. Radang paru-paru

Kasus pneumonia terbanyak tercatat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Penyakit ini sebagian besar terjadi pada orang lanjut usia dan menyebabkan serangan penyakit 3. menghentikan dahak

Retensi dahak adalah suatu kondisi di mana pasien tidak mampu membersihkan sekret dari saluran pernafasannya sendiri. Hal ini erat kaitannya dengan depresi dan lingkungan panas.4. penyakit menular

Suatu kondisi yang memperburuk gejala pernapasan. Panas dan udara panas bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya peradangan pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Selain itu, udara kering dapat berdampak pada saluran pernapasan, seperti menangis, batuk, dan sesak napas. diare

Diare adalah salah satu penyakit paling umum di Arab Saudi. Penyakit ini sulit dideteksi dan berkembang pesat. Bahkan dapat menimbulkan masalah serius dan mengancam jiwa dalam waktu 15-24 jam.

Berbagai penyakit ini, dikemukakan oleh Dr. Masyarakat Syarief yang berencana menunaikan perjalanan haji atau umrah sebaiknya divaksinasi. Hal ini dilakukan untuk melindungi Anda sebelum menunaikan ibadah haji.

“Pentingnya masyarakat membutuhkan vaksinasi untuk memberikan perlindungan diri selama menunaikan ibadah haji atau umrah,” kata dr Syarief Simak video “Jemaah haji diimbau tidak mengonsumsi makanan panas dan pedas” (naf/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *