Jakarta –
Otak merupakan organ tubuh yang paling penting Fungsi otak yang lebih baik akan memungkinkan sistem organ dalam tubuh berfungsi lebih baik
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kondisi otak tetap optimal dengan pola makan yang sehat Pasalnya, makanan tertentu dapat berdampak negatif pada otak, memengaruhi daya ingat, dan meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer.
Makanan yang buruk bagi otak bukan berarti tidak boleh dimakan sama sekali Mengurangi konsumsi dianjurkan untuk menjaga fungsi otak tetap optimal
Berikut makanan otak terburuk menurut Healthline Gorengan
Semua gorengan, baik ayam goreng maupun tempe goreng, nyatanya bisa menurunkan fungsi otak. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 18.000 orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan gangguan memori dan fungsi kognitif.
Orang yang suka makan gorengan tampaknya memiliki daya ingat dan fungsi otak yang lebih buruk dibandingkan mereka yang tidak sering makan makanan tersebut. Makanan dengan lebih banyak gula
Otak kita menggunakan energi dalam bentuk glukosa, sejenis gula, untuk menggerakkan aktivitas seluler. Namun, makanan tinggi gula bisa menyebabkan kelebihan glukosa di otak
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya memori dan berkurangnya plastisitas hipokampus, yang mengontrol memori otak.
Mengonsumsi terlalu banyak gula tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, tapi juga berdampak negatif pada otak. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko demensia pada penderita diabetes. Makanan olahan
Pola makan ultraproses dapat membuat seseorang berisiko mengalami telomer yang lebih pendek Telomer yang panjang mendorong penuaan sel yang sehat Telomer yang pendek dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif di awal kehidupan
Sebuah studi pada tahun 2022 juga menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah besar, seperti makanan yang dipanggang dan soda, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan. Makanan cepat saji
Tingginya kadar lemak jenuh yang terdapat pada makanan cepat saji mempengaruhi fungsi otak dalam melawan plak penyebab Alzheimer. Terlalu banyak natrium dalam makanan cepat saji bisa menyebabkan kabut otak
Tekanan darah tinggi, sering kali disebabkan oleh makan terlalu banyak garam, dapat membatasi aliran darah ke otak dan berdampak negatif pada konsentrasi, keterampilan berorganisasi, dan memori. Tonton video “3 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Otak yang Mengejutkan Orang” (kna/kna)