Jakarta –

Fistula ani adalah suatu kondisi yang menyebabkan terbentuknya saluran abnormal antara bagian dalam anus dan kulit bagian luar. Fistula ani biasanya muncul di bagian atas anus di sekitar kelenjar anus. Jika kelenjar mengalami infeksi, drainase infeksi dapat menyebabkan fistula.

Jika tidak segera ditangani, fistula ani bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya inkontinensia atau ketidakmampuan mengontrol buang air besar, serta stenosis (penyempitan) pada anus.

Fistula anal cukup umum terjadi. Mengutip dari Cleveland Clinic, penyakit ini dua kali lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Setengah dari orang yang terkena infeksi dubur mengalami fistula. Abses yang terbentuk akibat infeksi anus merupakan 75 persen kasus fistula ani.

Namun, penyebab terjadinya fistula ani bukan hanya karena abses yang tidak diobati. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh sejumlah masalah kesehatan tertentu, seperti: cedera pada anus. Penyakit Crohn, yaitu peradangan kronis pada usus yang memengaruhi saluran pencernaan. penyakit, infeksi bakteri seperti divertikulitis TBC, radang kantong (divertikula) sepanjang saluran pencernaan kolitis, radang usus besar karena infeksi atau penyakit autoimun radang atau kanker pada usus besar diare kronis riwayat terapi radiasi ke daerah perianal

Selain faktor-faktor di atas, risiko terjadinya fistula ani meningkat pada orang dengan penyakit berikut: kelebihan berat badan atau obesitas, menderita diabetes, merokok, kolesterol tinggi, jarang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Cara mengobati fistula ani

Dalam kebanyakan kasus, fistula ani diobati dengan pembedahan. Pilihan pengobatan yang tersedia untuk fistula anal meliputi: Fistulotomi

Prosedur ini dilakukan untuk fistula yang tidak memiliki atau sedikit kontak dengan otot sfingter. Dokter akan membuka kulit dan otot pada fistula ani, membersihkan area tersebut dan membiarkannya terbuka untuk mendukung proses penyembuhan alami pada fistula.

Prosedur ini dilakukan bila nanah sudah bisa dikeluarkan. Dokter kemudian akan menutup lubang internal pada fistula dan kemudian mengisi fistula dengan bahan yang dapat diserap ke dalam tubuh seiring berjalannya waktu.

Dokter akan memasang seton (sejenis benang atau karet gelang) melalui lubang fistula agar bisa melebar sehingga nanah lebih mudah keluar. menangkap

Ligasi fistula intersphincteric, atau LIFT, adalah prosedur di mana sayatan dibuat di atas fistula, diikuti dengan pengangkatan bagian yang meradang. Saluran akar kemudian akan diikat dan dijahit hingga tertutup. Tonton video “Dr. Buick mengingatkan Anda tentang bahaya seks anal” (Ath/Suk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *