Jakarta –

Read More : Kata Bos Badan Gizi soal UMKM Mitra Makan Gratis Dapat Modal Rp 500 Juta

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta semua pihak mendukung produksi susu lokal. Ia juga memerintahkan Kementerian Perdagangan mengkaji ulang peraturan impor susu agar lebih ketat.

Hal itu disampaikan Zulhas menanggapi persoalan Paul yang melibatkan para peternak yang membuang puluhan ribu liter susu di Boyolali karena produksinya tidak terserap industri.

“Kami sudah meminta koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memprioritaskan produksi nasional 2024,” kata Zulhas usai pembukaan Pasar Natar di Lampung Selatan.

Lebih lanjut, Zulhas meminta Kementerian Perdagangan menjadikan penyerapan susu oleh peternak lokal sebagai syarat bagi industri impor susu. Persyaratan ini dilakukan agar pencipta tidak kehilangan daya serapnya di dalam negeri.

“Saat ini kami sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perdagangan. Nanti tidak semua orang boleh impor susu,” ujarnya. kejadian di Boyolali tidak akan terulang lagi”, tegas Zulhas.

Lebih lanjut, terkait persoalan kualitas susu nasional yang dituding langka, Pak Zulhas juga menyoroti pembelaannya. Dia meminta pihak industri memberikan pembinaan agar kualitasnya lebih baik.

“Kalau kualitasnya kurang memadai, bisa diperkenalkan peternak,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Mentan Andi Amran Sulaiman mendatangkan perwakilan industri pengolahan susu (IPS) untuk bertemu dengan perwakilan produsen susu dalam rapat koordinasi di Kementerian Pertanian. Pertemuan itu terjadi hanya beberapa hari setelah viralnya aktivitas pembuangan susu sapi hasil panen di Pasuruan, Jawa Timur.

Hadir dalam pertemuan tersebut Bayu Aji Handayanto, seorang produsen dan pengepul susu asal Pasuruan yang aktivitasnya sudah meluas. Hadir pula Sonny Effendi, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Susu (AIPS).

Oleh karena itu, pemerintah membekukan izin impor lima perusahaan susu akibat adanya dumping susu dari peternak. Pembuangan susu sapi merupakan protes para petani dan pengumpul susu terhadap pembatasan kuota susu untuk pabrik pengolahan.

“Tapi izinnya untuk lima perusahaan kami pertahankan sampai semuanya kondusif di seluruh Indonesia,” kata Amran di kantor Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

Menurut Amran, jika perusahaan tetap enggan menyerap susu dari peternak lokal, izin impornya akan dicabut selamanya. Hal ini merupakan konfirmasi tegas dari pemerintah dan oleh karena itu industri dan kreator harus bekerja sama.

“Jika sepertinya tidak ada satu pun dari lima orang yang masih mencoba, saya akan mencabut izinnya dan mereka tidak mengizinkan saya membawanya. Cukup ini kekuatan Kementerian kami karena kami tidak ingin kreator dan industri bekerja sama”

Tonton videonya: Menteri Pertanian dan Menteri Desa menyepakati Nota Kesepahaman untuk menetapkan tujuan swasembada pada tahun 2028

(Dengan / foto)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *