Jakarta –
Mark Zuckerberg telah melakukan perubahan besar sebagai pemilik Meta. Meta akan menyingkirkan pemeriksa fakta dan mengurangi sensor secara drastis.
Mereka juga merekomendasikan lebih banyak konten politik di platform mereka, termasuk Facebook, Instagram, dan Threads. Dengan kata lain, platform Meta akan lebih leluasa menampilkan konten dibandingkan sebelumnya.
Dalam video tersebut, Zuckerberg berjanji akan memprioritaskan kebebasan berpendapat setelah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, dimulai dari Amerika Serikat.
X, media sosial Elon Musk, mengandalkan pengguna lain untuk menambahkan kehati-hatian dan konteks pada postingan kontroversial. Menurut Zuk, pengecekan fakta yang dilakukan Meta terlalu bias politik.
Meta memiliki lebih dari 3 miliar pengguna. Zook mengatakan dia akan bekerja sama dengan Trump untuk melawan pemerintah di seluruh dunia yang menindak perusahaan-perusahaan Amerika dan mencoba menerapkan lebih banyak sensor.
Ia menunjuk Eropa sebagai negara dengan semakin banyak undang-undang yang melembagakan sensor dan mempersulit inovasi. Dia menambahkan bahwa negara-negara Amerika Latin memiliki pengadilan rahasia yang dapat memerintahkan perusahaan untuk menghapus barang secara diam-diam.
“Ada banyak hal buruk di luar sana, narkoba, terorisme, pelecehan anak. Itu adalah hal-hal yang kami tanggapi dengan sangat serius, dan saya ingin memastikan kami menanganinya secara bertanggung jawab,” katanya.
Menurutnya, pemilu presiden AS merupakan titik balik. “Pemilu lalu juga terasa seperti titik balik budaya yang sekali lagi memprioritaskan kebebasan berpendapat,” katanya. The Guardian dikutip detikINET.
Dia mengatakan pencabutan beberapa pembatasan konten mengenai topik seperti gender dan imigrasi akan memungkinkan orang untuk berbagi keyakinan dan pengalaman mereka. Filter hanya akan fokus pada penghapusan pelanggaran ilegal atau serius.
Meta akan mengandalkan pengguna untuk melaporkan pelanggaran tingkat rendah sebelum mengambil tindakan. “Dengan mengurangi ini, kami akan mengurangi jumlah sensor di platform kami secara signifikan,” katanya. Tonton video “Video: Pertemuan Tertutup Mark Zuckerberg dan Donald Trump, Apa yang Mereka Bahas?” (fyk/rns)