Jakarta –
XL Axiata dan Smartfren bergabung dan berganti nama menjadi XLSmart. Dengan merger ini, jumlah operator seluler di Indonesia berkurang menjadi tiga perusahaan. Ini adalah daftar operator seluler baru di Indonesia.
PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”), dan PT Smart Telcom (“SmartTel”) baru-baru ini mengumumkan bahwa para pihak telah menandatangani perjanjian definitif untuk rencana merger dengan sinergi pra-gabungan sebesar Rp 104 triliun. . Atau Rp 6,5 miliar.
XLSmart dikatakan memiliki skala, kekuatan finansial dan pengalaman untuk mendorong investasi dalam sistem komputer, memperluas jangkauan layanan dan berinovasi bagi pelanggan melalui penawaran yang menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
XL Axiata disebut-sebut akan menjadi penyintas, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan digabung menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mass merupakan pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart, dengan kendali yang sama atas arahan dan pengambilan keputusan.
Setelah transaksi selesai, Axiata akan menerima hingga USD 475 juta berdasarkan pembagian kepemilikan kepemilikan. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima $400 juta dengan modal $75 juta pada akhir tahun pertama, tergantung terpenuhinya kondisi tertentu.
Sebagai informasi, XL Axiata dan Smartfren merupakan dua operator seluler yang dibentuk dari penggabungan dua perusahaan seluler.
Smartfren merupakan hasil gabungan pengguna yang artinya pintar dan fren. Mereka sepakat untuk menggunakan merek dan logo baru pada tahun 2010 menjadi SmartFren.
Kemudian pada tahun 2014, XL Axiata mengakuisisi 100% saham Axis senilai USD 865 juta atau saat itu Rp 8,6 triliun. Sekarang ada tanda di bawah Axis XL.
Saat ini merger terakhir di industri telekomunikasi adalah antara Indosat Oredu dan Hutchison 3 Indonesia yang melahirkan Indosat Oredu Hutchison.
Ternyata Oredu dan CK Hutchison sepakat untuk menggabungkan anak perusahaannya di Indonesia. Kedua tim sudah mulai mencari akhir tahun 2020.
Penggabungan kedua operator sempat tertunda, namun penggabungan Indosat dan Tria disetujui pada pertengahan September 2021. Kemudian pada Januari 2022 lahirlah Indoset Oredu Hutchison.
Dan terakhir, pemimpin pasar industri telekomunikasi Indonesia yaitu Telkomsel.
Dalam 29 tahun berdirinya, Telkomsel telah mendukung lebih dari 269.000 BTS dan melayani lebih dari 158,4 juta pelanggan seluler dan lebih dari 9,4 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C) yang disiarkan di Indonesia.
Oleh karena itu, jumlah operator seluler Indonesia bertambah menjadi tiga, yakni Telkomsel, Indosat Oredu Hutchison, dan XLSmart. Simak video “Video: Harapan di Balik Merger XL Axiata dan SmartFren” (agt/fyk)