Barcelona –

Read More : Frankfurt Vs Bayern: Drama 6 Gol, Die Roten Tertahan 3-3

Xavi Hernández mengaku akan jujur ​​jika akhirnya dipecat Barcelona. Meski Xavi yakin dia bisa pergi dengan catatan yang lebih baik.

Pekan ini terjadi peristiwa dramatis di Barcelona ketika Xavi dipecat oleh manajemen klub. Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat Xavi memutuskan bertahan setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada awal tahun ini.

Pernyataan terbaru Xavi soal situasi keuangan Barcelona dinilai memicu keretakan hubungan dengan presiden Joan Laporta dan tim manajemen. Laga melawan Sevilla pada Minggu 26/5/2024 waktu setempat menjadi kali terakhir Xavi menangani Barcelona.

Tak ada yang disesali Xavi atas pemecatannya kali ini. Ia hanya bisa menghormati keputusan klub dan mendoakan yang terbaik untuk Barcelona.

“Saya berbicara dengan presiden dan dia menjelaskan alasan melakukan perubahan ini. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah menerimanya dan menghormatinya,” kata Xavi, dilansir ESPN. dikatakan

“Dia adalah salah satu pengambil keputusan di klub ini. Kami berjabat tangan, berpelukan, dan saling mendoakan yang terbaik. Mulai sekarang, saya akan setia setia di tribun penonton,” sambungnya.

Keputusan itu diambil demi kebaikan klub karena mereka yakin perubahan perlu dilakukan.

Xavi Hernández melatih Barcelona sejak 2021 dan memiliki tingkat kemenangan 62,41% dari total 141 pertandingan. Ia memenangkan kejuaraan LaLiga dan Piala Super Spanyol.

“Sampai saat ini motivasi, rasa lapar, dan ambisi saya masih tinggi. Saya percaya dengan tim ini bahwa dengan sedikit perubahan kami bisa mencapai hal-hal besar. Namun sayangnya gagal.” (mrp/lari)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *