Jakarta –

Read More : 4 Tips Jitu agar Kamu Nggak Mudah Dibohongi oleh Penipu Online

X telah mulai meluncurkan pembaruan baru untuk fitur kunci kontroversialnya. Berkat kebijakan baru ini, pengguna yang diblokir masih bisa melihat postingan publik yang diunggah oleh akun yang diblokir tersebut.

Pengguna yang diblokir kini akan melihat pesan khusus saat membuka profil akun yang memblokirnya. Pesan tersebut mengatakan bahwa pengguna yang diblokir masih dapat melihat postingan publik, tetapi tidak boleh berinteraksi dengan akun yang diblokir.

Sebelumnya X hanya menampilkan pesan “Anda diblokir” dan tidak menampilkan postingan, balasan, atau konten lainnya. Pengguna yang diblokir sebelumnya tidak dapat melihat daftar berikut dan daftar pengikut, namun aturan ini kini telah dihapus.

Kebijakan baru ini pertama kali diumumkan oleh pemilik X, Elon Musk, pada September lalu. Musk sebelumnya beberapa kali menyatakan ketidaksukaannya terhadap kunci tersebut, bahkan menyebut fitur tersebut tidak masuk akal.

Oktober lalu, akun X Engineering menjelaskan perubahan kunci lebih detail. Mereka berpendapat bahwa pengguna yang tanpa sadar memblokir orang lain bisa saja menjelek-jelekkan orang yang diblokir tersebut, sehingga perubahan ini diterapkan agar lebih transparan.

Meskipun pengguna yang diblokir dapat melihat postingan dari akun yang diblokir, mereka tidak dapat berinteraksi dengan akun tersebut. Dengan demikian, pengguna yang diblokir tidak dapat mengikuti, membalas, memposting ulang, mengirim pesan langsung, atau berinteraksi dengan cara apa pun dengan postingan pengguna yang diblokir.

Fitur pemblokiran baru ini mendapat kritik dari banyak pengguna dan pakar media sosial. Mereka khawatir fitur ini akan membantu para penguntit dan pelaku kekerasan untuk terus melacak korbannya dan mengurangi rasa aman korban, lapor Engadget, Selasa (11/5/2024).

Beberapa pengguna juga mengklaim bahwa fitur pemblokiran baru yang tidak efektif ini melanggar kebijakan Apple App Store dan Google Play Store. Pedoman App Store mengatakan aplikasi dengan konten buatan pengguna harus memiliki opsi untuk memblokir pengguna yang melakukan pelecehan dari layanan tersebut.

Pengguna lain mengeluhkan kebijakan ini dengan beralih ke aplikasi alternatif seperti Bluesky dan Threads. Belum lama ini, Bluesky mengumumkan jumlah penggunanya mencapai 13 juta orang, sedangkan Meta mengklaim Threads memiliki lebih dari 275 juta pengguna. Tonton video “Elon Musk akan menutup kantor X di Brasil” (vmp/vmp)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *