Jakarta –

Kementerian Perhubungan berencana menyediakan angkutan umum berupa bus dengan membeli jasa atau jasa kereta listrik jalur Gbinong hingga Puncak. Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merespons dengan baik.

Ajat Rochmat Jatnika, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor di Cibinong menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan kini membantu Kementerian Perhubungan dalam memutuskan detailnya. Untuk halte bus

Informasi dari Kementerian Perhubungan, ada sekitar 20 bus yang akan beroperasi di jalur Cibinong-Puncak. Kami sedang mempertimbangkan untuk menghentikan bus tersebut terlebih dahulu, kata Ajat dari Antara hingga Kamis (1/8/2025).

Proyek layanan BTS Skytrain di Kabupaten Bogor bukanlah rencana pertama Kementerian Perhubungan. Tahun lalu Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana membangun layanan listrik untuk jalan Cibinong-Cipariki. Untuk ikut serta dalam pengabdian Kota Bogor

Namun, Tuan. Ajat mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan ingin memperluas cara untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan ke kawasan Punka.

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhab) Santana mengatakan angkutan umum di jalan Cibinong-Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rencananya mulai beroperasi pada Februari 2025.

“Jadi masyarakat yang mau ke puncak (Punjak) tidak harus naik sepeda motor dan sebagainya. Ini akan dimulai pada akhir Februari,” kata Sunthorn.

Dijelaskannya, program transportasi ini akan menyediakan sekitar 15-20 bus untuk membantu masyarakat yang hendak menuju kawasan Puncak maupun kawasan lainnya.

“Mendapatkan uang dari pemerintah. Warga bisa memarkir sepeda motornya di kawasan Karadenan atau tempat lainnya. Hanya naik bus yang sangat murah,” katanya.

Selain memudahkan akses masyarakat, proyek ini juga dinilai bisa mengurangi kemacetan lalu lintas. dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas wisatawan Puncak juga.

Menurut Suntana, mantan anggota polisi wilayah Jawa Barat, penyelesaian permasalahan lalu lintas tahunan di kawasan wisata Puncak belum bisa diselesaikan dengan cepat.

Oleh karena itu, ia mulai mengembangkan banyak ide. Salah satunya adalah pengelolaan jangka pendek berupa optimalisasi pelayanan yang sudah ada, seperti penggunaan sistem satu arah.

Kementerian Perhubungan telah bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan rencana jangka panjang dengan membangun jalan seperti Tol Caringin-Cisarua-Cianjur dan melanjutkan pembangunan jalan Puncak II.

“Karena 37 persen masyarakat yang keluar dari Puncak rutin ke Cipanas dan Cianjur, maka alirannya harus dipisahkan agar tidak lagi deras di kawasan Puncak.” Sopir bus sepulang kerja tidak bekerja” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *