London –

Türkiye sering menjadi tujuan wisata medis bagi banyak wisatawan dari seluruh dunia. Banyak orang ingin memperbaiki gigi atau bahkan melakukan transplantasi rambut. Namun hal ini menimbulkan masalah bagi maskapai penerbangan.

Seperti dilansir Mirror, Selasa (12/10/2024) mengutip laporan i Paper, pemandangan seorang traveler yang sedang menyelesaikan kunjungan medis terlihat saat traveler berada di bandara Istanbul, Turki. Sebab, banyak pemudik di antrean yang dibalut perban. Banyak dari mereka yang menggunakan perban karena sedang melakukan transplantasi rambut.

Banyak pelancong yang datang dari berbagai daerah atau negara yang jauh. Faktanya, penerbangan yang berdurasi empat jam atau lebih bisa sangat berbahaya bagi seseorang yang baru saja menjalani operasi.

Misalnya, Inggris adalah salah satu negara di mana banyak orang datang ke Turki untuk tujuan pengobatan. Sayangnya, banyak di antaranya yang mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan lebih lanjut.

Jumlah orang yang memerlukan perawatan rumah sakit di Inggris setelah operasi kosmetik di luar negeri telah meningkat sebesar 94 persen dalam tiga tahun, menurut British Association of Aesthetic Plastic Surgeons. Komplikasi yang terjadi antara lain penyembuhan luka dan sepsis.

Türkiye menjadi favorit para pelancong karena harganya lebih murah hingga 70 persen dibandingkan tur kesehatan di Inggris. Secara total, lebih dari 1,2 juta wisatawan mengunjungi Turki untuk menjalani operasi pada tahun 2022. Sementara itu, pariwisata di Inggris tumbuh lebih cepat dibandingkan negara lain.

Travel Health Pro dari Badan Kesehatan Inggris memperingatkan bahwa para pelancong mungkin tidak menyadari potensi konsekuensi kesehatan dan finansial dari melakukan perjalanan medis.

Salah satu maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan Inggris ke Istanbul, Wizz Air, mengatakan pihaknya harus lebih beradaptasi dengan pariwisata daripada keindahan.

Maskapai ini kini mengambil langkah untuk mencegah situasi tak terduga dengan mewajibkan penumpang yang terbang dari Istanbul dan Antalya ke Inggris untuk melakukan check-in secara manual.

“Semua awak darat dan kabin kami dilatih untuk mencari tanda-tanda dan mengajukan pertanyaan untuk memastikan seorang penumpang layak untuk terbang (sertifikat yang ditandatangani secara medis yang mengonfirmasi bahwa seorang penumpang layak untuk terbang),” kata juru bicara Wizz. . Saya Kertas.

“Keselamatan penumpang dan awak adalah prioritas utama kami, jadi kami yakin penting untuk membicarakan masalah kesehatan dan keselamatan yang kita lihat di industri penerbangan,” kata juru bicara maskapai penerbangan.

“Secara umum, maskapai penerbangan melihat banyak penumpang yang rela mempertaruhkan kesehatan mereka dengan mencoba terbang sebelum mereka fit dan melanggar saran medis. Hal ini tidak hanya membahayakan kesehatannya, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain jika terjadi kecelakaan. bantuan medis darurat,” katanya.

Sementara menurut juru bicara British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, seseorang yang baru menjalani operasi harus menunggu setidaknya enam minggu sebelum bisa terbang.

Tonton video “Video: Türkiye dan Lebanon sepakat untuk memulihkan stabilitas di Suriah di bawah serangan Israel” (wkn/ddn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *