Surabaya –

Read More : 7 Pendaki Ilegal Sombong Gunung Semeru Di-blacklist dan Tanam 20 Pohon

Pariwisata di kota tua Surabaya rawan pencurian. Keamanan terus diperketat. Padahal seharusnya kursi besi di kawasan itu dirantai.

Sarana dan Prasarana (Sarpra) di objek wisata Kota Tua Surabaya dikabarkan kerap menjadi sasaran pencurian sejak dibangun hingga diresmikan.

Untuk mencegah pencurian, kursi Tolix atau kursi tinggi besi di ruang Kota Beauty Eropa Jalan Kalima terpaksa dirantai. Tujuannya untuk mencegah kehilangan kurir dan pencurian oleh tangan yang tidak waspada.

“Itu untuk berjaga-jaga, tapi tetap kita jaga. Tapi selain rantainya, kita juga berjaga-jaga, belajar dari kejadian kemarin (pindah lokasi). Itu bagian dari ekspektasi,” ujarnya. kata Kapolres Surabaya. Kontak Satpol PP M Fikser, Senin (15/7/2024).

Pemecah masalah mengatakan kursi-kursi itu dirantai beberapa hari yang lalu. Apalagi, ketika upaya pencurian berhasil digagalkan, langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan terhadap rantainya.

Selain untuk mencegah pencurian, kursi berantai juga mengakomodasi pengunjung yang suka mengganti atau memindahkan kursi dari lokasi aslinya.

“Kursinya letaknya biasa saja. Orang tidak boleh digerakan. Bisa diangkat ke depan atau ke belakang. Kalau tidak digerakkan juga dirantai,” jelasnya.

Ia pun mengimbau warga dan pengunjung untuk menjaga kota tua tersebut. Menjadikannya destinasi wisata baru yang nyaman dan aman.

Sementara kursi rantai hanya ada di Jalan Kalimas. Lebih tepatnya masih dalam wilayah kota tua.

“Karena kemarin kursinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain,” tutupnya.

——-

Artikel ini muncul di detikJatim. Saksikan video “Surabaya Printing Expo 2024 Kenalkan Teknologi Kecerdasan Buatan” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *