Jakarta –

Sontak saja drama Korea ‘When the Phone Rings’ kebanjiran bintang di Google. Sebenarnya, di

Diketahui ‘When the Phone Rings’ merupakan drama Korea yang diangkat dari web novel berjudul sama. Genrenya adalah thriller romantis yang membuat serial ini digemari banyak orang.

Namun di episode 12, ada beberapa orang yang kecewa dengan salah satu adegannya. Di sana, serial tersebut menyebutkan ‘serangan Palti’ terhadap ‘Ismael’ dan mengatakan bahwa warga Korea Selatan sedang disandera.

“Bagi yang belum melihat, lebih baik boikot, kita tahu negara mana yang dimaksud, mereka tidak mau berusaha menutup-nutupi, tapi mengungkapkan hal-hal yang bertolak belakang dengan apa yang terjadi #WhenThePhoneRingsEp12 #WhenThePhoneRings,” tulis jaringan tersebut.

“INI TIDAK PERLU #WhenThePhoneRings. Izmail & Paltima dengan sandera Korea? Ini adalah ejekan atas genosida yang sedang berlangsung di GAZA. Apa-apaan itu,” komentar yang lain.

Sementara menurut penelusuran detikINET di Google Review, rating bintang satu serial ‘Saat Telepon Berdering’ terus meningkat setiap beberapa menitnya.

Meski menuai kontroversi, drama ini berakhir dengan baik. Pada 4 Januari, drama yang dibintangi Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin ini berhasil meraih rating tertinggi selama penayangannya.

Menurut Nielsen Korea, episode terbaru When the Phone Rings meraih rating rata-rata nasional sebesar 8,6%. Menurut Hindustan Times, ini adalah rekor tertinggi sepanjang masa untuk drama tersebut.

Menghadapi isu ‘dukungan genosida’, tim produksi ‘When the Phone Rings’ dikritik dan meminta maaf kepada publik. Hal ini terjadi karena ada adegan bahasa isyarat yang salah.

Pada tanggal 29 November, tim produksi mengeluarkan permintaan maaf resmi atas adegan kontroversial tersebut. Tim tersebut mengklarifikasi bahwa mereka tidak bermaksud mengejek bahasa isyarat dengan cara apa pun, namun mengakui bahwa mereka “gagal” menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh penyandang tunarungu dan pengguna bahasa isyarat.

Dalam permintaan maafnya, tim produksi mengatakan bahwa bahasa isyarat adalah topik penting yang memainkan peran penting dalam dua karakter utama yang akhirnya membuka hati mereka yang tertutup dan berkomunikasi satu sama lain. Mereka berusaha menjadikan ‘When the Phone Rings’ berkesan sebagai sebuah drama yang sepenuhnya menyampaikan nilai bahasa isyarat sebagai alat penting yang menghubungkan satu orang dengan orang lain.

“Tolong terus tonton drama kami dengan penuh minat dan kritik kami jika ada yang kurang. Sekali lagi, kepala tertunduk meminta maaf,” kata tim produksi seperti dilansir detikINET Soompi. Saksikan video “Video: ‘Ketika Telepon Berdering’ Menghujat Dugaan Permainan Kata-kata Palestina Menyerang Israel” (ask/ask)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *