Jakarta –

Bot dan spam kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan online. Namun siapa sangka kehadiran bot hampir menggusur lalu lintas web organik dari pengguna manusia.

Menurut Laporan Bad Bot 2024, yang diterbitkan oleh pakar keamanan siber Imperva, bot sudah menguasai 49,6% dari seluruh lalu lintas internet. Lebih buruknya lagi, 32% dari seluruh lalu lintas internet kini dibanjiri bot palsu.

“Bot adalah salah satu ancaman paling mapan dan berkembang yang dihadapi setiap industri,” kata CEO keamanan aplikasi Minerva Nanhi Singh, seperti dilansir PC Gamer, Selasa (23 April 2024).

“Dari web scraping sederhana hingga hal-hal seperti pembajakan akun, spam, dan penolakan layanan, bot berdampak negatif pada keuntungan organisasi,” lanjutnya.

Imperva percaya bahwa lalu lintas bot palsu sangat bervariasi di setiap negara. Misalnya, Irlandia menempati peringkat pertama dengan 72% lalu lintas dikendalikan oleh bot, diikuti oleh Jerman (67,5%) dan Meksiko (42,8%).

Bot tidak hanya ditemukan di jejaring sosial, tetapi juga di video game. Menurut Imperva, aktivitas bot di dunia game adalah salah satu sektor terbesar, menyumbang 57,2% dari total lalu lintas.

Sektor lain yang lebih banyak dihuni oleh bot termasuk ritel (24,4% dari total lalu lintas), perjalanan (20,7%) dan jasa keuangan (15,7%).

Selain itu, bot palsu, yang semakin canggih dan dapat meniru perilaku manusia serta menghindari deteksi, biasa terjadi di situs web hukum dan pemerintah, hiburan dan layanan keuangan, kata Imperva.

Laporan ini semakin mendukung teori “Internet Mati”. Teori ini menyatakan bahwa konten organik yang dibuat oleh manusia telah digantikan oleh konten yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) yang kini membanjiri Internet, dan akun yang berinteraksi dengan konten tersebut juga merupakan bot.

“Seiring dengan meningkatnya jumlah alat yang mendukung AI, kehadiran bot akan menjadi lebih umum. Organisasi perlu berinvestasi pada alat manajemen bot dan keamanan API untuk mengelola ancaman yang ditimbulkan oleh lalu lintas otomatis yang berbahaya,” kata Singh. Saksikan video “Alasan Kementerian Kominfo Terapkan Aturan Internet 100 Mbps di Indonesia” (vmp/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *