Jakarta –

Ada yang unik dari sebuah desa di Thailand. Di tengah panas terik, mereka menggunakan boneka Doraemon sebagai sesaji dalam ritual pemanggilan hujan.

Warga tiga desa di provinsi Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk membawa hujan ke desa-desa yang terkena dampak. Namun ritual tersebut tidak lagi melibatkan kucing hidup, mereka menggantinya dengan mainan Doraemon.

Adaptasi ini mendapat perhatian dunia setelah diposting ke X oleh Dr. Tarin Clanuwat, seorang peneliti doktoral sastra Jepang di Universitas Waseda. Postingan itu menjadi viral dengan lebih dari 16 juta tampilan.

Foto yang dibagikan memperlihatkan mainan Doraemon di dalam sangkar yang dibawa warga dan diarak di tengah keramaian.

Di Thailand, ritual ini dikenal dengan Upacara Hae Nang Maew (Upacara Parading Kucing), yang merupakan praktik tradisional di kalangan petani Thailand. Mereka percaya bahwa dengan kucing, yang tidak terlalu menyukai air, mereka dapat membujuk dewa hujan untuk membawakan hujan, yang penting untuk tanaman mereka.

Dalam ritual aslinya, tangisan kucing saat prosesi dianggap sebagai tanda akan turunnya hujan.

Namun warga kini memutuskan untuk menggunakan Doraemon. Beberapa netizen yang mengomentari postingan Dr Clanuwat mencatat bahwa perubahan tersebut bertujuan untuk memastikan esensi upacara tetap terjaga tanpa membahayakan kucing.

Tonton video “Basah di Festival Songkran Thailand” (sym/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *