Jakarta –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memaparkan strategi pembangunan ekonomi syariah di era Prabowo Subianto. Strategi tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Ma’ruf mengatakan pada tahun 2020, fokus pengembangan ekonomi syariah yang awalnya hanya pada sektor keuangan, kini berkembang menjadi empat fokus, yaitu industri keuangan, industri halal, dana sosial syariah, dan pengembangan usaha dan wirausaha syariah. . Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung dan memantau keberlanjutan integrasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai program besar di masa depan.
Selain itu, perkembangan keuangan syariah semakin meningkat ditandai dengan peningkatan aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah. Aset pasar modal syariah mencapai 20% dari total aset pasar modal nasional.
“Selanjutnya, pemerintah harus terus menjaga dan memantau keberlanjutan pembangunan ekonomi dan keuangan syariah dengan mengintegrasikan ekonomi dan keuangan syariah ke dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 sebagai program utama transformasi ekonomi berbasis produktivitas.” Saya berharap dapat menjadi landasan yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan “Ekonomi dan Keuangan Syariah pada periode kepemimpinan berikutnya, Presiden Prabowo Subianto,” kata Ma’ruf pada Seminar Internasional “Ekonomi dan Keuangan Syariah”, Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (9.3.2024).
Ia menegaskan, kewirausahaan syariah mempunyai peran yang strategis. Menurutnya, industri halal di sektor keuangan syariah tidak bisa berfungsi tanpa peran pengusaha syariah.
Ia meyakini salah satu tujuan utamanya adalah mengembangkan produksi syariah melalui inkubasi wirausaha di daerah dan memperkuat wirausaha yang sudah ada dari wirausaha konvensional menjadi wirausaha syariah.
Dan yang keempat sangat strategis, karena industri halal, industri keuangan, serta infaq, wakaf, zakat, tidak dapat berfungsi tanpa wirausaha berbasis syariah, sehingga perlu penguatan fokus pertumbuhan syariah. pengusaha, bisa melalui inkubasi wirausaha di daerah, “penguatan wirausaha yang sudah ada, serta migrasi dari wirausaha konvensional ke wirausaha syariah,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program pengembangan ekonomi syariah dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah. Pada tahun 2020, pihaknya membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang beranggotakan menteri-menteri perekonomian seperti Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian. KNEKS juga dipimpin oleh presiden dan wakil presiden.
Tonton videonya: Pelajari cara berbisnis sesuai syariah
(gambar/gambar)