Jakarta – Masalah infertilitas adalah bahwa pasangan yang biasanya dinegosiasikan, terutama mereka yang menginginkan anak. Ketika wanita tidak hamil, meskipun mereka telah menikah sejak lama, mitos kesuburan sering disertai dengan mitos.

Salah satunya adalah tentang pembasahan air panas, dikatakan untuk mengurangi kesuburan dan merusak kualitas sperma. Apa faktanya?

Testis adalah organ yang sensitif terhadap suhu panas. Kata Ponco Birowo, SPU (K) adalah ahli urologis, menurut PhD, membasahi air panas benar -benar dapat meningkatkan suhu testis dan membuat kualitas sperma menjadi buruk. Terutama ketika pembasahan dilakukan untuk waktu atau jam yang lama.

Ini karena testis panas dapat menghentikan fungsi sperma.

“Karena ada protein yang tidak berfungsi saat panas”, di pusat Jakarta untuk AFP, pada hari Kamis, 12/12/2012.

Meskipun mandi air panas biasanya tidak terlalu efektif, itu tidak untuk berjam -jam seperti mandi di air panas.

Kata “Jika itu membutuhkan mandi air panas, maka tidak, maka mandi air panas tidak selama berjam -jam.”

Menurut Ponco, suhu yang aman sekitar 32-34 derajat Celcius, tidak seperti suhu normal tubuh, yang mencapai 36 derajat Celcius. Ini karena lokasi organ berada di luar tubuh.

“Karena terletak di luar, bukan di dalam tubuh, seringkali angin terbit,” lanjutnya.

Tonton videonya: “Video: Dokter memanggil 50% pria Indonesia Azoospermia, ada apa?” (Sic/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *