Jakarta –
Seorang wanita asal Korea Selatan menjadi korban penipuan dengan kerugian sebesar US$ 50.000 atau setara Rp 800 juta (kurs Rp 16.012). Mereka ditipu oleh seseorang yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menyamar sebagai Elon Musk.
Menurut surat kabar Chosun Korea Selatan, penipu telah membuat akun media sosial yang meniru Elon Musk sejak Juli 2023.
Dilansir SCMP, Selasa (21/5/2024), para peniru Elon Musk kerap membagikan detail aktivitas pribadinya untuk meyakinkan masyarakat bahwa dirinya adalah Elon Musk. Ia pun mengaku kerap bepergian ke pabrik Tesla di Texas dan ke SpaceX di Florida menggunakan helikopter pribadinya.
Para korban awalnya tidak percaya, namun perlahan mereka mulai lengah karena aktivitas para penipu selalu sejalan dengan pemberitaan. Belakangan, keduanya melakukan panggilan video dan korban membenarkan bahwa pria tersebut mirip Musk.
Selain itu, peniru Elon Musk ini juga membagikan KTP Mars dan foto paspornya. Setelah mendapat banyak informasi yang meyakinkan, wanita tersebut yakin bahwa orang yang menghubunginya adalah Elon Musk yang asli.
Pada Agustus tahun lalu, perempuan tersebut beberapa kali melakukan transfer ke rekening penipu Elon Musk dengan total US$ 50.000 atau sekitar Rp 800 juta. Menanggapi kasus ini, lembaga penyiaran nasional Korea Selatan mencoba menghubungi peniru Elon Musk melalui telepon.
“Ini masih pagi di Amerika,” kata Elon Musk melalui telepon.
Hal ini diikuti dengan saran untuk berkomunikasi melalui pesan teks daripada panggilan telepon. Kemudian, untuk lebih meyakinkan korbannya, peniru Elon Musk ini mengirimkan pesan suara dengan pesan: “Saya Elon Musk, saya harap rekaman ini dapat meyakinkan Anda.”
Para ahli yang telah menganalisis rekaman tersebut mengonfirmasi bahwa rekaman tersebut dibuat oleh AI.
Tonton juga videonya: Kisah Sedih 7 Calon TKI yang Ingin Memperbaiki Nasibnya di Malaysia Akhirnya Ditipu
(fdl/fdl)