Jakarta – Ajeng Sumawi Citra, seorang wanita di Bogor, terpaksa menjalani radang usus buntu pada usia muda, yang berusia 25 tahun. Terpapar situasi ini karena cara hidup yang buruk.

Gejala awal mulai dimulai pada tahun 2024. Ajeng mengeluh tentang nyeri perut yang cukup parah, berbeda dari keluhan dari pengaduan ULCE sebagai penyakit lambung asam yang normal. Rasa sakit yang dialami dalam bentuk rasa sakit yang tajam di daerah di sekitar pusar, terutama di sebelah kanan.

Pada awalnya rasa sakit muncul di sisi kiri bawah perut. Namun, waktu, rasa sakit bergerak ke dasar pusar ke kanan. Ajeng percaya bahwa keluhan itu disebabkan oleh kembalinya asam lambung karena memiliki riwayat penyakit.

Wanita 25 -tahun itu dirawat di ruang gawat darurat dan klinik, tetapi gejalanya belum diperkuat sampai akhirnya diperiksa. Pemeriksaan lebih lanjut dengan tes darah, urin dan ultrasonik menunjukkan peradangan adaptasi dan juga harus menjalani pengangkatan bedah.

“Saya dipengaruhi oleh penyakit ini pada 21 Januari, yang benar -benar sakit dan dirawat,” katanya, “katanya,” katanya pada hari Minggu (15/15/2025).

Menurut Ajeng, dokter mengatakan bahwa dietnya yang buruk adalah salah satu pemicu. Dia sering mengklaim makan makanan pedas seperti Seblak, dan simpul keras hampir setiap hari, sayuran langka dan diet tidak teratur.

Ariadno, SPPD-Kgeh, menjelaskan bahwa peradangan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi, masuknya benda-benda asing ke dalam lampiran dan penyebab lain yang tidak diketahui.

Selain itu, dari Drag Nou, diet serat yang lebih sedikit juga dapat menyebabkan radang usus buntu.

“Sebagai hasil dari gerakan usus panjang dan lebih dari itu berlalunya tanah ke usus yang dapat menyebabkan gangguan,” katanya pada hari Selasa (15/4).

Dr. Aru mengatakan lampiran itu adalah saku kecil -warnet adalah jaringan usus di ujung usus kecil. Instrumen ini berada di sebelah kanan di perut.

Tonton video “Video: Saran Dokter Nutrisi Sarankan bahwa tubuh tidak” Idul Fitri “dalam waktu Idul Fitri” (SUC / NAF)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *