Jakarta –

Wanita asal Amerika Serikat (AS), Joan Payden, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjadi pengusaha sukses. Pada usia 92 tahun, Payden berhasil memulai bisnisnya sendiri dan menjadi salah satu wanita terkaya di Amerika.

Joan Payden adalah CEO Payden & Rygel, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Los Angeles, AS. Ia mendirikan perusahaan pada tahun 1983 setelah pensiun.

Saat ini, perusahaan mengelola aset lebih dari $161 miliar atau Rp 2,654 triliun (kurs Rp 16.486) dan mempekerjakan sekitar 240 orang di berbagai kantor.

Sebagai pemilik mayoritas, Payden diyakini memiliki kekayaan bersih sebesar $700 juta atau setara Rp 11,54 triliun. Kesuksesan ini membuat Payden masuk dalam daftar wanita terkaya Amerika tahun 2024 versi Forbes yang memiliki bisnis sendiri.

Jalannya menuju tangga kesuksesan tidaklah mudah. Setelah lulus dari Trinity College di Washington D.C. Payden bekerja sebagai salah satu insinyur wanita di sebuah perusahaan penyulingan minyak. Namun, pekerjaannya dihentikan.

Dengan gelar di bidang matematika dan fisika, Payden beralih ke karier di bidang keuangan. Dia bekerja sebagai mitra junior di Merrill Lynch.

Beberapa tahun kemudian, dia pindah ke Los Angeles untuk bergabung dengan perusahaan manajemen kekayaan bergengsi Scudder, Stevens & Clark. Setelah beberapa kali mencoba promosi, dia menjadi mitra wanita pertama perusahaan tersebut. Pasalnya, ia gagal karena tidak bermain golf di turnamen putra.

“Mereka mengadakan pertemuan tahunan di lapangan golf yang sangat besar dan bergengsi, dan tentu saja mereka tidak mengizinkan perempuan masuk.” Jadi saya duduk di teras,” kata Payden, Sabtu (15 Juni 2024), seperti dikutip CNBC.

Pada tahun 1983, dia mengambil langkah berani dengan berhenti dari pekerjaannya. Alasannya karena dia takut akan terjebak di tempat ini dalam waktu yang lama. Akhirnya, Payden mendirikan Payden & Rygel bersama pacarnya Sandra Rygel.

Awalnya Payden ragu karena takut tidak mendapat pelanggan. Namun, perusahaan tersebut telah berkembang menjadi perusahaan pengelolaan uang swasta terbesar di Amerika Serikat.

“Selalu ada kekhawatiran. Saat saya memulai bisnis, saya khawatir tidak mendapatkan klien, tapi tidak apa-apa,” kata Payden. (gambar/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *