Jakarta –
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengumumkan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan dirinya dan jajaran Kementerian Pertanian untuk melanjutkan program pertanian pangan. Proyek ini harus dilakukan untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia.
Terlebih lagi, populasi Indonesia saat ini terus bertambah karena adanya premi demografi. Ia mengatakan, mau tidak mau pelaku usaha pangan harus melakukan sesuatu untuk menjaga keamanan pangan.
“(Ketahanan pangan) harus dilaksanakan. Itulah pentingnya ketahanan pangan. Jumlah penduduk semakin bertambah, mau tidak mau harus dilaksanakan,” kata Sudaryono kepada wartawan. di depan wartawan Akademi Militer Magelang Jawa Tengah pada Minggu (27/10/2024).
“Ini ketahanan pangan kita. Bukan untuk kita tahun ini, tahun depan, tapi dekade-dekade mendatang,” lanjutnya.
Nah, hal ini sejalan dengan upaya ketahanan pangan dengan memperbanyak food pantry. Sudaryono mengatakan, pemerintahan Prabowo juga akan fokus pada pengembangan ketahanan energi dengan sumber energi terbarukan.
Beberapa sumber energi terbarukan juga dapat ditemukan pada tanaman pangan. Mulai dari kelapa sawit atau tebu.
“Ketahanan energi itu dari mana? Dari energi terbarukan. Dari sawit, dari tebu, dari mana saja. Kita ke sana dan kita dapat,” kata Sudaryono.
Ia menegaskan, Indonesia mampu melakukan semua itu. Juga tanah yang subur, sinar matahari sepanjang tahun dan sumber daya manusia yang mumpuni.
“Tanah kita subur, petani sibuk, matahari ada sepanjang tahun. Tidak ada alasan lain kita tidak bisa swasembada pangan dan lambat laun kita akan swasembada energi,” tegas Sudaryono. (jam/tahun)