Jakarta –
Read More : Benarkah Sanksi Amerika Penyebab Jatuhnya Heli Presiden Iran?
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria membeberkan nasib Pusat Data Nasional (PDN) 1 di Sikarang, Jawa Barat. Proyek nasional tersebut sedianya dimulai pada Agustus tahun lalu, namun lumpuhnya Pusat Data Sementara Nasional (PDNS) 2 pada 20 Juni 2024 mengubah segalanya.
Dalam rapat kerja bersama dengan Komite I DPR, Nezar memaparkan perkembangan terkini PDN yang akan menjadi wadah informasi bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Progres kerja umum Pusat Data Nasional 1 tahun 2024 15 September (mencapai) 83%. Pembangunan fisik PDN 1 diharapkan selesai pada tahun 2024. pada tanggal 20 Oktober, dan pengujian serta commissioning akan dimulai pada bulan November. hingga tahun 2024 pada bulan Desember, sasaran kegiatannya adalah tahun 2025. Januari,” kata Nezar, Senin (23/9/2024).
Nezar mengatakan, dalam pengembangan PDN 1, Kominfo ikut serta bersama Badan Nasional Jaringan dan Sandi Zoologi (BSSN), khususnya dalam perancangan TIK dan keamanan jaringan.
“Pertemuan dan diskusi dengan BSSN berlangsung mulai tahun 2023,” kata Wamenkominfo.
PDN Cikarang mempunyai luas kurang lebih 15.994 meter persegi. Proyek tersebut merupakan pinjaman pemerintah Perancis dengan nilai total 164.679.680 euro atau sekitar 2,7 triliun rupiah. Masa konstruksi 24 bulan, dimulai tahun 2022. 22 Oktober
Sedangkan untuk spesifikasi lainnya, PDN 1 memiliki kapasitas CPU 25.000 core, memori 200 terabyte, penyimpanan 40 petabyte, serta daya mekanik dan listrik 20 MW untuk performa optimal.
Kali ini, Wamenkominfo menyebut pemulihan layanan PDNS 2 yang dicanangkan sudah 100 persen. PDNS 2 diketahui telah dilumpuhkan oleh serangan ransomware Brain Cipher yang mengganggu layanan publik pemerintah.
“Pemulihan layanan PDNS progresnya, prioritas pelayanan publik pulih 100 persen. Selain itu, seluruh data yang terkena ransomware telah didekripsi 100 persen dan data tersebut dapat diakses kembali,” kata Wamenkominfo.
Ia juga mengatakan, proses rekonstruksi PDNS 2 di Surabaya sudah dinyatakan 100 persen. Terkait langkah selanjutnya, Nezar mengatakan Otoritas Jaringan dan Sandi Negara (BSSN) sedang melakukan audit untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan backup 3-2-1, yaitu 3 salinan data, 2 media berbeda, dan 1 salinan di luar lokasi. . Saksikan video “Wakil Menkominfo Ajukan Kasus PDNS untuk Tingkatkan Keterampilan Akses Talenta Digital” (agt/fay)