Jarta –
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (WAMEN UMKM) Helvi y Moraza percaya bahwa kerja sama yang baik antara pemangku kepentingan akan baik untuk keberhasilan Pusat Pariwisata MSME untuk keberhasilan Pusat Pariwisata MSME. Selain itu, daerah ini memiliki banyak potensi wisata.
“Dengan dukungan kompak antara pemangku kepentingan, Batu City dapat mempromosikan sektor ekonomi, baik sektor wisata dan UMKM, terutama di industri kreatif yang dihabiskan bersama orang -orang muda,” kata pernyataan tertulis Helvi pada hari Jumat (11/12/2012).
Helvi mengatakan bahwa Kota Batu memiliki kesempatan untuk keindahan pariwisata, yang dapat dimaksimalkan untuk melibatkan ekonomi kreatif dan untuk mempromosikan UMKM.
Oleh karena itu, ia berharap kota seperti pemerintah Kota Batu dan Kantor Komersial Industri akan sangat berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan pengusaha UMKM. Ini diungkapkan oleh pariwisata kota safari Umkm Batu hari ini, East -java.
“Sebagai Pemerintah Pusat Terpadu Pusat Layanan Bisnis (PLUT), PUPR untuk membangun pasar, yang menunjukkan sinergi antara pemangku kepentingan untuk mempromosikan UMKM,” kata Helvi.
Selain itu, Helvi menekankan pentingnya kaum muda yang terlibat dalam pertumbuhan ekonomi kreatif di Batu.
Di mana pada kesempatan ini, Tani Kota Batu juga beroperasi di ruang Umkm. Pelantikan diharapkan menjadi tempat bagi pengusaha muda UMKM untuk mengembangkan produk lokal.
Tujuan rekan kerja adalah untuk menjadi pusat pengusaha MSM, yang dilengkapi dengan fasilitas pelatihan bisnis dan konsultasi pasar untuk mencapai teknologi digital.
“Fasilitas ini tidak hanya tempat kerja, tetapi juga tempat kerja sama dan tinnova, UMKM harus dapat memanfaatkan teknologi dan jaringan untuk menembus pasar global,” kata Helvi.
Menurutnya, selain runtuhnya ekonomi kreatif, itu harus ditumbuhkan melalui kekuatan ekonomi lokal.
Dia memberi contoh desa ekonomi kreatif dan kota Rejoso yang baru dibuka. Lokasi berfokus pada berbagai produk lokal, seperti kuliner tradisional, untuk penduduk setempat yang dikendalikan oleh penduduk setempat.
“Ini adalah bukti bahwa usaha mikro dan kecil dapat menjadi tulang punggung ekonomi regional. Desa wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga dapat menjadi tempat bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.
Helvi mengatakan bahwa keberadaan desa wisata semacam itu menawarkan UMKM lokal untuk memperluas akses pasar mereka. Oleh karena itu, pengusaha MSM yang mendesak untuk terus berinovasi dalam penciptaan produk berharga yang juga cocok untuk kebutuhan pariwisata.
“MsMK terus memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan, dan akses dana untuk membuat MSM -K lebih kompetitif di wilayah ini,” Helvi menyimpulkan. (AKM / EGA)