Denpasar –
Read More : Tren Wisata 2025, Berlibur Sekaligus Upaya Memperpanjang Usia
Kamera pengintai atau CCTV menangkap seorang tukang ojek yang diduga memperkosa turis Tiongkok JT pada malam tahun baru di Bali. Namun pelat nomor kendaraan yang digunakan pelaku tidak terlihat jelas.
“Korban atau klien kami terlihat melintas dengan mengenakan pakaian berwarna hitam putih krem, memakai topi Pantai Nyang-Nyang, mengendarai sepeda motor. Pengendara sepeda motor tersebut menggunakan helm dan mengenakan jaket ojek online, yang diduga menjadi pelakunya,” kata kuasa hukum JT, Joseph Nahak, kepada detikBali, Rabu (8/1/2025).
Yusuf membenarkan, kantor ojek online tersebut diduga rekan pelaku. Menurut dia, Polda Bali juga bekerja sama dengan Bareskrim untuk mengusut kasus pemerkosaan yang dialami kliennya.
“Belum bisa dipastikan ciri-ciri pelakunya, kita tunggu saja Bareskrim segera melapor,” imbuh Yusuf.
Sementara itu, Kepala Humas (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, penyidikan penyidik kasus pemerkosaan turis China tersebut masih terus berjalan. Dia berjanji akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini.
“Teman-teman di lapangan masih melakukan pengecekan. Kalau ada lampu akan segera kami kabari,” kata Jansen singkat.
Kasus pemerkosaan ini bermula saat JT dan enam temannya sedang menonton pesta kembang api dan merayakan Tahun Baru 2025 di Pantai Nyang-Nyang, Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Sekitar pukul 01.20 WITA, keempat temannya kembali ke penginapan. Di sisi lain, JT dan dua temannya lainnya masih menunggu tumpangan kembali ke vila.
Singkat cerita, JT melihat seorang tukang ojek yang mengenakan jaket hijau dan helm menurunkan dua penumpang warga negara asing (WNA). Sopir kemudian berbalik dan menghampiri JT, melambai dan menawari JT tumpangan dengan sepeda motornya.
JT setuju. Namun pengendara sepeda motor tersebut sengaja membawa turis Tiongkok tersebut ke tempat yang sulit sinyalnya. Dia kemudian memperkosa wanita berusia 33 tahun itu.
Selain menjatuhkan ponsel, pengendara sepeda motor juga mengancam JT. Dia dipaksa berhubungan badan dengan JT dan meminta perempuan Tionghoa itu tidak berteriak.
“Kemudian pelapor menunjukkan tulisan di ponselnya ‘Aku mau berhubungan seks denganmu, jangan teriak-teriak (aku mau berhubungan seks denganmu, jangan teriak-teriak),” kata Jansen, Selasa (7). /). 1/2025).
Menurut Jansen, tukang ojek memperkosa JT melalui kekerasan fisik. Pelaku mencekik leher JT sambil diseret menuju semak-semak.
Akibat kejadian itu, korban mengalami beberapa kali luka di bagian leher dan suara serak akibat pencekikan pelaku, luka pada kedua tangan, punggung, dan kaki pelapor, serta nyeri pada alat kelamin korban. kata Jansen Artikel tersebut dimuat di detikbali
Simak video “Ucapan Sandiaga Uno soal Bunuh Diri Turis China di Batam” (sym/sym)