Jakarta –
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika seseorang memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi.
Pada kebanyakan orang, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala tertentu sehingga sulit dideteksi. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini bisa berbahaya.
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ seperti arteri, jantung, otak, ginjal, dan mata.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebiasaan sehat untuk mencegah tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Mengutip Livestrong, ada banyak kebiasaan pagi hari untuk menurunkan tekanan darah secara alami.
“Saat yang tepat untuk mencoba perubahan ini adalah sebelum Anda bangun di pagi hari, ketika tekanan darah Anda mulai meningkat,” kata John Higgins, MD, ahli jantung olahraga di McGovern School of Medicine UT Health di Houston.
Pagi hari juga merupakan waktu di mana masalah jantung seperti stroke dan serangan jantung lebih sering terjadi, kata Higgins. Dalam beberapa kasus, masalah jantung ini mungkin disebabkan oleh peningkatan tekanan darah di pagi hari.
Lantas, apa saja kebiasaan pagi hari yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi? Di bawah ini adalah penjelasannya. 1. Batasi kafein
Menurut Higgins, meminum secangkir kopi di pagi hari dapat menyebabkan tingkat tekanan darah yang buruk, terutama jika Anda meminumnya beberapa cangkir.
Alasan pastinya masih diperdebatkan, namun beberapa ahli percaya bahwa kafein dapat menghalangi hormon yang membantu melebarkan arteri. Sebaliknya menurut para ahli lainnya, kafein dapat menyebabkan kelenjar adrenal memproduksi lebih banyak adrenalin.
“Dua hingga empat cangkir kopi (sekitar 200 hingga 300 miligram kafein) menurunkan tekanan darah sekitar 8 mm Hg sistolik (atau angka teratas) dan 6 mm Hg diastolik (atau angka terbawah). Kami akan meningkatkannya , “tambah Higgins. .
Biasanya ruam ini tidak berlangsung lama, hilang dalam waktu empat jam, kata Dr. Higgins. 2 Jangan melewatkan sarapan
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada Maret 2022 di International Journal of Hypertension menemukan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada orang dewasa.
Higgins juga merekomendasikan sarapan seimbang untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Misalnya saja yogurt rendah lemak dengan kacang-kacangan atau buah-buahan.
Kacang-kacangan seperti kenari, almond, dan buncis diketahui kaya akan omega-3 dan lemak sehat.
“Selanjutnya, buah-buahan seperti kiwi, pisang, dan jeruk dikaitkan dengan penurunan tekanan darah,” ujarnya.
Baca juga 3. Hindari gula
Kue kering dan sereal untuk sarapan mungkin terkesan praktis, namun sayangnya makanan tersebut mengandung gula sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
“Mengonsumsi gula, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, mempengaruhi jalur dalam tubuh yang berhubungan dengan hormon aldosteron dan peptida endothelin, keduanya membantu mengatur tekanan darah,” kata Higgins. kebiasaan berolahraga
Olahraga berat dapat membuat jantung Anda terpompa dan meningkatkan tekanan darah untuk sementara, namun olahraga pagi adalah cara yang bagus untuk menjaga tekanan darah yang sehat.
“Latihan aerobik intensitas sedang selama dua setengah jam (atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 75 menit) dan/atau latihan kekuatan selama 90 hingga 150 menit dapat menurunkan tekanan darah hingga 5 mmHg setiap minggunya, kata Higgins.5. Meditasi.
Menurut Harvard Health Publishing, mengistirahatkan tubuh, terutama di pagi hari, dapat memberikan efek positif pada tingkat tekanan darah. Hal ini dapat dicapai melalui latihan meditasi.
Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan hipertensi ringan yang melakukan meditasi mindfulness mengalami tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah, menurut University of Maryland Medical System.
Saat Anda bermeditasi, tubuh Anda diminta memproduksi lebih banyak oksida nitrat, yang melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Tonton video “Tidak Boleh Makan Segalanya Untuk Penderita Hipertensi Lambung” (suc/kna)