Jakarta –
Pengembang perjalanan Fodor telah merilis sejumlah tempat yang perlu dipertimbangkan atau dihindari pada tahun 2025. Sayangnya, Bali masuk dalam daftar tersebut.
Setiap tahun Fodor’s membuat Daftar Tanpa Fodor yang bertujuan untuk menyoroti di mana popularitas mereka paling menurun. Tempat-tempat yang termasuk dalam daftar pertama adalah tempat-tempat yang terkenal spektakuler, menarik, dan penting secara budaya. Namun, beberapa tempat ini mulai menurun karena popularitasnya.
Salah satu faktor yang mendorong reformasi ini adalah kecenderungan pemerintah untuk memprioritaskan pengalaman pengunjung dibandingkan kesejahteraan penduduk setempat. Hal ini dianggap menciptakan perubahan yang tidak dapat diubah dan menjadikannya lebih mahal, homogen, atau destruktif.
Selain itu, jumlah wisatawan, kemacetan jalanan di perkotaan, dan lingkungan yang tercemar sampah juga masuk dalam analisis. Namun komentar Fodor tidak menyarankan untuk mengabaikan destinasi tersebut karena akan merusak perekonomian lokal dan gagal membawa perubahan signifikan.
Sebaliknya, dia meminta semua pihak memahami permasalahan tersebut. Permintaan ini dibuat jika tujuannya permanen.
“Tidak ada daftar yang bisa menunjukkan tempat-tempat di mana pariwisata menimbulkan masalah permanen di daratan dan di daerah pedesaan. Dan masalah-masalah ini harus diselesaikan. Dengan demikian, tempat-tempat paling populer di dunia dapat tetap seperti itu untuk generasi berikutnya,” tulis Fodor. miliknya. situs web.
Tahun ini tidak ada Daftar, sayangnya Bali menduduki peringkat pertama. Ia mengatakan Bali pulih dengan cepat pascapandemi. Namun ledakan ini menambah kerusakan lingkungan di Pulau Dewata sehingga menyebabkan sampah-sampah tersebut musnah.
Mengutip websitenya, koalisi akademisi dan LSM Bali Partnership menyebutkan Bali menghasilkan 1,6 juta ton sampah setiap tahunnya. Sampah tersebut mengandung sekitar 303 ribu ton sampah plastik. Meski sangat besar, hanya 48 persen sampah yang dianggap terolah dengan baik, dan hanya 7 persen sampah plastik yang didaur ulang. lingkungan.
“Overtourisme menyentuh inti kehidupan masyarakat Bali,” kata pakar pariwisata Kristin Winkaffe.
“Tanpa perubahan, kita berisiko lebih dari sekedar kecantikan – kita berisiko kehilangan budaya kita,” tambahnya.
Selain Bali, tempat terkenal lainnya juga masuk dalam daftar. Misalnya Gunung Everest di Nepal, banyak kota di Spanyol seperti Barcelona dan Kepulauan Canary, hingga Koh Samui di Thailand.
1.Bali, Indonesia2. Kota-kota di Eropa dengan jumlah penduduk yang menolak turis (Barcelona,khusus , terkenal. Koh Samui, Thailand4.
1. Agrigento, Sisilia, Italia2. Kepulauan Virgin Britania Raya3. Kerala, India 4. Kyoto dan Tokyo, Jepang5. Oaxaca, Meksiko 6. Pantai Utara Skotlandia 500
Saksikan juga Video ‘Seluncuran Air Lemukih yang Seru, Bali’:
Tonton DetikSore Langsung:
(minggu/perempuan)