Jakarta –

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gewer mengumumkan ingin membangun sinagoga atau tempat ibadah bagi orang Yahudi di kompleks Al-Aqsa. Dia juga penuh kritik.

Salah satu yang mengkritiknya adalah Arab Saudi. Melansir Arab News, Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (28/8/2024) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan ekstrem dan provokatif Ben Guer.

Pernyataan kerajaan berbunyi: “Menekankan kembali perlunya menghormati status sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa.”

Kerajaan juga meminta komunitas internasional untuk mengambil tanggung jawab dan mengakhiri bencana kemanusiaan Palestina. Mereka percaya bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas pelanggaran terus-menerus terhadap hukum, norma, dan resolusi internasional.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Imigrasi dan Luar Negeri Mesir, Badr Abdelati, dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, membahas gencatan senjata melalui panggilan telepon untuk mengurangi ketegangan serius di kawasan dan deeskalasi regional. Konflik

Menurut Misr Todi, Ahmed Abu Zeid, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, menjelaskan hal tersebut dalam sebuah pernyataan. Perwakilan Mesir dan Yordania menekankan bahwa menghentikan agresi Israel di Gaza merupakan prioritas yang memerlukan upaya kolektif.

Zeid mengatakan para menteri mengecam keras usulan Menteri Keamanan Nasional Israel untuk membangun sinagoga di kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan provokasi yang tidak dapat diterima. Mereka menuntut tanggapan tegas dari pihak internasional.

Kedua negara menolak kebijakan ekstremis yang bertujuan mengubah status quo dan undang-undang mengenai lokasi Yerusalem. Sementara itu, Yordania, yang merupakan rumah bagi situs tersuci ketiga bagi umat Islam, menyatakan keberatannya terhadap pidato Ben Guerra.

Sufyan Qadeh, juru bicara kementerian luar negeri Yordania, dikutip oleh Al Jazeera mengatakan: Yordania akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghentikan serangan terhadap tempat-tempat suci.

Masjid Al-Aqsa/Al-Haram al-Sharif dengan luas total 144 dunum merupakan tempat ibadah khusus umat Islam, dan wakaf Bait al-Maqdis adalah Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Yordania yang mengelolanya. Qadh menambahkan: Kompleks adalah badan hukum yang mempunyai kewenangan tunggal untuk mengatur urusan dan mengontrol akses ke dalamnya.

Sebelumnya, Itamar Ben Guerr menyatakan ingin membangun sinagoga di kompleks Al-Aqsa.

“Jika saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di tempat itu,” kata Ben Guer dalam sebuah wawancara. Saat beberapa kali ditanya wartawan tentang ide pembangunan sinagoga di situs itu, Ben Goyer menjawab “ya”. Simak video “Israel Izinkan Umat Islam Palestina Salat di Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan” (wkn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *