Jakarta –

Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan mahalnya harga kembang kol di Pantai Indah Kapuk. Harga kembang kol dalam video tersebut mencapai Rp 400 ribu.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ce**tb, dalam video viral tersebut terlihat seorang pria sedang berbelanja di supermarket dan memetik kembang kol dengan harga yang tidak disangka-sangka.

Jika kita melihat harga kembang kol mencapai Rp 400.000. Tepatnya Rp 401.380 untuk satu buah kubis seberat 1,22 kilogram.

“Tahukah kamu kenapa orang yang tinggal di PIK menganggap dirinya kaya? Nih saya tunjukkan. Ini kembang kol, lihat harganya Rp 400 ribu,” kata pembuat video tersebut, dilihat pada Minggu (2/6/2021). 2024).

Dalam video ini ia juga menampilkan beberapa harga kembang kol lainnya. Harganya masih sangat mahal, sekitar Rp 300 ribu untuk sepotong kembang kol.

Jika dicermati, pada deskripsi harga kembang kol terlihat harganya sekitar Rp 329 ribu per kilogram. Dan biasanya sepotong kembang kol yang dicicipi memiliki berat antara 1 hingga 1,2 kilogram.

Berdasarkan penelusuran detikcom dari portal layanan rumah dan kebutuhan belanja yang bekerja sama dengan Grandlucky PIK. Supermarket menjual beberapa jenis kembang kol. Yang import dan lokal. Kembang kol impor dibanderol dengan harga Rp 36.900 per 100 gram atau sekitar Rp 368.000 per kilogram (kemungkinan besar harganya akan bervariasi jika dijual langsung). Sedangkan kembang kol lokal dibanderol dengan harga Rp 4.700 per 100 gram atau sekitar Rp 32.900 per kilogram (harga di toko langsung bisa berbeda-beda).

Menurut Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Jenderal Abdullah Mansuri, sebenarnya harga kembang kol di pasaran sangat murah. Di pasar tradisional, harga kembang kol termahal sekitar Rp 50.000 per kilogram.

Kembang kol biasanya dibandrol dengan harga sekitar Rp 40.000. Sedangkan yang terendah justru Rp 30.000.

“Kalau di pasaran paling tinggi hanya Rp 50 ribu. Kalau siang, harga paling tinggi Rp 40-43 ribu, bahkan sekalinya Rp 30 ribu,” kata Abdullah saat dihubungi -detikcom.

Ia mengatakan, harga kembang kol bisa mahal karena tidak tersedia di pasar tradisional. Tak ada masalah di pasaran harga kembang kol naik hingga Rp 400.000 per kilo.

“Saya belum pernah menemukan harga seperti itu di pasaran. Menurut saya tidak masuk akal,” jelas Abdullah. (kunci/kunci)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *