Bangkok –
Popularitas Thailand sebagai destinasi Asia memang menjadi peluang bagi para penipu untuk beroperasi. Setiap hari ada keluhan dari politisi atas penipuan seperti ini.
Pada Selasa (4/6/2024), Khasud English memberitakan, seorang turis asal Jepang bernama Ohtaka Masato berangkat ke Thailand untuk berlibur bersama teman-temannya pada 13 Mei 2024. Mereka naik tuk-tuk dari Thanya (Silom) menuju Assoc.
Masalahnya adalah mereka dibeli dengan harga yang tidak masuk akal. Dikenakan biaya 6000 baht atau Rp 2,6 juta untuk 4 penumpang dengan 1500 baht per orang.
Kejadian tersebut diposting Masato di platform TikTok. Video tersebut dirilis dan sampai ke pejabat Thailand, Nikorn Jamnong, ketua Partai Chart Thai Patana dan mantan wakil menteri transportasi.
Dia melihat video tersebut pada 16 Mei dan terkejut. Departemen Perhubungan telah dihubungi untuk memberi tahu mereka tentang kejadian tersebut.
Departemen telah mulai menyelidiki penipuan tersebut, pengemudi telah ditangkap. Seorang pria bernama (29) telah ditangkap karena penipuan.
Ia didakwa melanggar peraturan yang berlaku dan didenda antara 500 hingga 2.000 baht, SIM-nya ditangguhkan selama 90 hari dan harus menjalani pelatihan kesadaran layanan penumpang selama 3 jam.
Masato juga dihubungi untuk meminta maaf. Tak hanya itu, ia mendapatkan kembali uang sebesar 2.000 baht atau Rp 884 ribu. Uang tersebut diberikan kepada duta besar Jepang di Thailand.
Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena akan merusak citra negara dan bangsa Thailand, kata Nikorn. Saksikan video “Begini Buronan Nomor 1 Thailand Masuk Indonesia” (bnl/fem)