Jakarta –
Viral ketika seorang lelaki lanjut usia marah-marah hingga meledak dengan asap rokok saat tak mendapat uang di Maliabar, Jogja. Satpol PP pun menemukan nenek tersebut dan menahannya.
Sosok sang nenek berhasil dibenahi UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Jogomaton dan Satpol PP Kota Jogja pada Jumat malam (31/5/2024).
“Teman UPT PKCB ditemukan. Laporan kejadian saat ini sedang disusun di Assesment Dinsos DIY,” jelas Satpol PP Kota Jogja Octo Noor Arafat saat dihubungi melalui telepon, Jumat malam (31/5/2024). )).
Perburuan lansia seperti ini merupakan salah satu bidang prioritas kegiatan PCBB “Zhagamaton”. Pasalnya, perbuatannya dinilai sangat meresahkan pengunjung Malioboro.
“Beberapa hari lalu, kami dikejutkan dengan situasi yang tidak nyaman di Maliaboro akibat kehadiran masyarakat ribut, gelandangan, dan pengemis,” kata Kepala UPT PKCB Ekwanta.
Ekwanto mengatakan, sosok lansia ini diamankan timnya saat berpatroli di kawasan Maliyabara. Upaya melindungi lansia tidaklah mudah. Pasalnya, dia kabur saat dihukum oleh staf Jogomaton.
Tersangka ini berhasil ditangkap di Kecamatan Kemetiran, Gedong Tengen, Kota Jogja sekitar pukul 20.58 WIB. Berdasarkan kartu identitas, pria tua tersebut bernama Hastuti (69). Alamat : Kemirirejo, Magelang, Jawa Tengah.
“Malam ini kami bisa mengamankannya melalui teman-teman Satpol PP dan Jogomaton di Maliabar dan pelariannya luar biasa, kami hampir kewalahan,” ujarnya.
Saat ditahan, tak mudah berkomunikasi dengan Hastuti. Ia bahkan cenderung melawan saat diselamatkan oleh Jagamaton. Hingga akhirnya butuh beberapa staf untuk menenangkan pria lanjut usia tersebut. Nenek yang viral itu mendatangkan uang ratusan ribu
Jogamatan berhasil merebut sejumlah barang pribadi dari tangannya. Diantaranya KTP dan uang tunai Rp 524 ribu. Menurut Hastuti, uang tersebut merupakan hasil mengemis di Maliaboro.
“Iya ada Rp 524 ribu, itu hasil mengemis selama 2 hari di Maliabar. Pria ini juga tidak mempunyai keluarga sehingga ia merantau di sekitar Maliabar. Sebelumnya kami tangkap dan bawa ke layanan Asesmen Sosial DIY,” jelasnya.
Usai diamankan, pria lanjut usia tersebut dibawa ke Kamp Asesmen Bakti Sosial Pemda DIY yang berlokasi di Karangkayen, Brontakusuman, Mergangsan, Kota Jogja. Tujuannya untuk mendapatkan pertolongan dan tidak mengulangi perbuatannya.
“Mudah-mudahan ini bisa ditangani dengan baik sampai kita tahu Malioboro tidak lagi melakukan putaran virus berbahaya, malam ini kita serahkan ke kamp peninjauan Dinsos DIY,” ujarnya kepada Kronologi Virus.
Sebelumnya, seorang tamu kawasan Maliaboro mengalami kejadian tidak mengenakkan karena merupakan seorang lansia. Akibat tak kunjung mengembalikan uang, lelaki tua itu menangis tersedu-sedu dan memaki-maki pengunjung “Maliabar”.
Aksi wanita paruh baya ini terekam kamera salah satu pengunjung “Maliabara”. Hal itu kemudian diunggah oleh akun Instagram @jogja24jam. Video tersebut memperlihatkan seorang lelaki lanjut usia yang geram karena tidak diberi uang.
Wanita paruh baya ini terlihat mengenakan kaus berwarna hitam. Tampak setengah bungkuk saat berjalan. Dengan menyesal dan marah, para sesepuh meninggalkan pengunjung Maliabar.
” Sekedar mengingatkan teman” yang lagi liburan atau masih di Jalan Malio, hati-hati “kalau ketemu nenek ini dia kasihan sekali tapi kalau dia minta jangan, dia akan menyemprot wajah kita dengan asep roko sambil memaki-maki yang jelek” jadi hati-hati semuanya, kita harus waspada,” demikian bunyi narasi video tersebut.
Artikel ini dimuat di detikjogja. Saksikan video “Bendungan Lepen, Dari Peternakan Babi Hingga Kolam Pemancingan, Tempat Wisata Di Jogja” (sym/sym)