Magelang –

Sebuah video viral memperlihatkan betapa rusak parah jalan menuju tempat wisata Nepal Van Java di lereng gunung Sumbing, Kabupaten Magelang.

Video viral tersebut diberi judul: “PERJALANAN BAHASA INGGRIS, JALAN SULIT! INILAH KEADAAN JALAN UTAMA KE NEPAL VAN JAVA MAGELANG TELAH DIHANCURKAN. Apa komentar Anda? Wisata estetika + jumlah wisatawan banyak, kondisi jalan sangat mengkhawatirkan. Kondisi jalan menuju destinasi wisata Nepal Van Java Kalingkrik, Magelang Rusak dan banyak lubang besar, meski jalan menurun lebih baik diamankan dengan jalan yang layak karena destinasi wisata dengan pemandangan mewah ini cukup menarik banyak wisatawan, tulisnya. akun Instagram-nya @kotamagelang_info pada Kamis (13 Juni).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kotamagelang_info. Lilik Setiyawan, Kepala Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik membenarkan adanya video tersebut.

Ia mengatakan, kondisi jalan dari pintu masuk Desa Temanggung hingga Dusun Butuh rusak sekitar 6,3 km. Menurut Lilik, kondisi jalan rusak tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki.

“Pada dasarnya, ini adalah jalan dengan seribu janji. Menurut informasi, tahun ini selesai (konstruksi), artinya perluasan dan peningkatan kualitas (jalan) senilai Rp 6 miliar,” kata Lilik melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (13 Juni 2024).

Lilik mengatakan, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto Nepal Van Java juga berkunjung dua pekan lalu. Saat itu, timnya mengetahui kondisi jalan rusak.

“(Mudah-mudahan) yang jelas saluran drainasenya diperbaiki dulu semaksimal mungkin, karena untuk menjamin keamanan dan keberlangsungan jalan, harus ada sistem drainase yang baik. Dan tentunya juga memperluas dan meningkatkan kualitas “produksi aspal campuran panas”, tanya Lilik.

Saat dihubungi terpisah, Camat Kaliangkrik Djoko Susilo mengatakan perbaikan jalan masuk dalam anggaran APBD Bupati Magelang tahun anggaran 2024. Selain itu, kondisi jalan lain yang melalui Desa Sukomakmur di Kecamatan Kajoran juga sudah dianggarkan.

“Kalau penganggaran lebih detail, DPUPR Kabupaten Magelang memahaminya dengan baik. Sedangkan dalam APBD provinsi, perluasan jalan lain yang melewati Desa Sukomakmur juga masuk dalam anggaran tahun ini,” kata Djoko dalam pesannya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Bina Marga DPUPR Kabupaten Magelang Priyo Suwarso mengatakan, usulan perbaikan jalan menuju Nepal Van Java sudah diajukan sejak lama dan baru diajukan pada tahun ini. Selanjutnya APBD Provinsi Jawa Tengah akan memperbaiki kondisi jalan dengan dukungan gubernur.

“Kami sudah lama mengusulkan dan tahun ini hanya berasal dari anggaran Bangub (dukungan gubernur), APBD tidak ada anggarannya (kabupaten). Alhamdulillah kami punya Bangub. Proses pengadaan (lelang) saat ini sedang berjalan. sedang berlangsung,” kata Priyo.

“Anggaran pembangunannya Rp 5,9 miliar. Panjang rutenya 5,5 km. Nanti trotoarnya akan kita perkuat untuk memperlancar lalu lintas,” ujarnya.

Priyo menambahkan, nantinya jalan tersebut akan bercampur panas. Proses pembangunan jalan dimulai dari kawasan atas atau kawasan Dusun Butuh kemudian berlanjut ke kawasan Temanggung. Perbaikan jalan diharapkan selesai pada Desember 2024.

Diperkirakan (pembangunan) selesai Desember. Ini daerah pegunungan, menjelang lebaran kita akan lakukan pekerjaan pemeliharaan dengan menambal, katanya.

“Bentang Nepal Van Java dari Pasar Gatukan (Sukomakmur) sudah selesai tahun lalu (anggaran Inpres). Berstatus jalan kabupaten,” tutupnya.

——

Artikel ini muncul di detikJateng. Saksikan video “Pria berdasi sebar protes jalan rusak di Palembang, protes duduk di genangan air” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *