Yunani –
Selama libur Natal, kampanye peningkatan parkir tidak berhenti. Kali ini pengunjung wisata religi Gresik menjadi korban. Ia dikenakan biaya parkir sebesar Rp 150 ribu.
Seorang wisatawan religi asal Sunan Gresik protes terhadap tarif parkir bus. Video protes ini viral di media sosial. Diketahui, aksi protes digelar di Parkir Bus Maulana Malik Ibrahim, Jalan Martadinata, Lumpur, Gresik.
Video tersebut diunggah ke jejaring sosial TikTok oleh akun @paulindadahlan, berdurasi 2 menit 1 detik. Dalam video yang terekam kamera ponsel, terlihat tersangka perempuan sedang adu mulut dengan petugas pos di parkiran bus.
Video tersebut telah diputar oleh hampir satu juta penonton dan disukai puluhan ribu pengguna internet. Tak hanya itu, 5 ribu netizen juga mengomentari video tersebut.
“Tadinya saya kira bayar 150 ribu untuk perjalanan elfnya sendiri, tapi ternyata hanya parkir. Belum lagi bayar calon, bayar elf tiap kamar, bayar busyaroh. Ini di Gresik, biasa. Harga parkirnya 50 ribu, sekarang naik berkali-kali lipat, mereka tanya gimana marahnya unggahan itu, marah,” tulis pemilik akun dalam teks video, Kamis (26/12/2024).
Ini parkir Maulana Malik Ibrahim, ini 150 ribu sebelas, kenapa mahal, kata pria itu dalam video.
Kepala Kantor Pos pun menjawab harga Perbup no. 55 Tahun 2023 Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim tentang penyesuaian tarif kompensasi pelayanan parkir di pinggir jalan umum dan tempat parkir khusus di kawasan wisata. Biayanya Rp 150 ribu untuk parkir bus.
“Kami sedang melaksanakannya, jangan marah kepada saya. Silakan lapor jika ada yang keberatan,” kata petugas dalam video tersebut.
Wanita itu menjelaskan bahwa dia juga tidak marah. Ia hanya meminta penjelasan karena sopir jamaah bersikukuh harga parkirnya terlalu mahal.
“Aku tidak marah, aku hanya butuh penjelasan. Ini kakak, (pria berambut gondrong) menantangku,” lanjut suara perempuan itu dalam video.
Agen bahkan sempat membuka Perbup untuk menginformasikan pengunjung yang datang dari Bali. Pengunjung diminta protes ke Dinas Angkutan Gresi untuk menanyakan kenaikan harga parkir.
“Kami hanya melaksanakan bu, kalau keberatan. Kalau mau lapor silakan, terserah Bupati Pak Yani. Silakan lapor. Kalau mau lapor ke polisi, saya akan lapor. menunggumu,” kata petugas saat membuka berkas.
Sementara itu, hasil penelusuran video dirilis pada Minggu (22/12/2024). Tim DetikJatim telah berupaya menghubungi pemilik akun.
Namun, dia hanya diminta menyebutkan video tersebut dan enggan menjawab lebih lanjut.
“Silakan diunggah. Apa yang ada di video itu,” ucapnya lewat pesan TikTok.
——-
Artikel ini muncul di detikJatim.
Saksikan video “Pengakuan Penulis Carok Imron Gresik: Perebutan Lahan Parkir” (wsw/wsw)