Jakarta –
Banyak orang di media sosial Instagram membagikan contoh cerita yang dibagikan netizen tentang anjuran untuk tidak memberikan teh kepada anak kecil. Pada model tersebut terdapat foto resep dokter yang menyatakan bahwa teh dapat mencegah penyerapan zat besi dalam tubuh anak.
“Dimohon untuk tidak memberikan teh kepada anak di bawah usia lima tahun. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi yang dapat menyebabkan anemia,” tulis papan tersebut pada keterangan foto.
Model yang didistribusikan oleh Dr. Jati Kusuma, SpA juga menyebutkan beberapa kegunaan penting zat besi bagi anak, antara lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sumber energi otot untuk keterampilan motorik, dan mencegah keterbelakangan. Manfaat nutrisi yang dilaporkan juga mencakup perkembangan otak, kecerdasan, konsentrasi dan Intelligence Quotient (IQ).
Terkait berat badan tersebut, ahli gizi klinis Dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, FINEM mengatakan pemberian teh dapat mempengaruhi penyerapan zat besi yang baik untuk anak.
Anak yang masih dalam masa tumbuh kembang mempunyai risiko lebih tinggi terkena anemia.
“Teh mengandung senyawa yang disebut tanin. Tanin ini dapat mengikat zat besi pada makanan yang kita makan, sehingga penyerapan zat besi dalam tubuh kita menjadi lebih sedikit,” kata dr Raissa saat dihubungi Detikcom, Rabu (9/10/2024).
Namun, Dr Raissa menekankan, orang tua tidak perlu sepenuhnya menghindari memberikan teh kepada anaknya. Menurutnya, teh tersebut tetap bisa diberikan kepada anak jika tidak diberikan bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.
Selain itu, pemberian teh pada anak juga bisa dilakukan minimal 1-2 jam setelah makan.
“Jika ingin diberikan kepada anak-anak, sebaiknya pilih teh yang tidak terlalu kental atau teh yang kandungan taninnya lebih sedikit, misalnya teh hijau,” ujarnya.
Tonton juga video “Mengapa bayi diberikan kantong kopi?”:
(avk/kna)