Tabanan –
Virus di media sosial, video Kaukasia dan peserta yang terhubung dalam kompetisi Layang -layang. Penduduk setempat, yang kemudian tidak menerima, kemudian memasukkan vila Kaukasus.
Insiden itu berlangsung akhir pekan lalu di Banjar Cengolo, desa Sudimara, Tabanan, Bali, Minggu (11/5). Gairah dimulai dengan pertunjukan oleh Binggo Kite Festival di Tabanan.
Masalahnya dimulai ketika peserta berpartisipasi dalam perlombaan DRAC untuk menempatkan kendaraan di sebuah vila yang disewa oleh Kaukasia.
Hal ini menyebabkan pendekatan Kaukasia untuk memecahkan pintu masuk ke vila dan dengan demikian menyebabkan irigasi air menggunakan anggota selang.
Para pesaing dan penghuni penuh dengan lokasi vila. Ketegangan antara Kompetisi Naga dan orang asing laki -laki tidak bisa dihindari.
Kaukasia, ditemani oleh teman -teman wanita Kaukasia, dan kemudian bertengkar dengan beberapa bola tradisional Pelayang.
Pria itu terlihat sejenak ketika dia saling mendorong dengan pelayan. Namun, bagaimanapun juga, kedua belah pihak sepakat untuk mengukur.
Desa Sudimar Perbekel dan Nyoman Ariadi mengkonfirmasi bahwa desanya mengalami ketegangan antara Pelayan dan Kaukasus.
Ariadi menjelaskan bahwa kekacauan disebabkan oleh kesalahpahaman antara pesaing dan orang asing yang tinggal di vila. Kekacauan diproses oleh polisi.
“Kami mengelola kekacauan, termasuk polisi dan petugas dari desa Sudimara. Orang asing siap untuk mencapai perdamaian dan tidak memperpanjang masalah, masalahnya diselesaikan kemarin,” kata Ariadi.
——
Artikel ini meningkatkan detail. Tonton video “Viral Video Bury Campo dan Flam Anggota Kite Bali” (WSW/WSW)