Jakarta-
Karena minyaknya senang dengan dosisnya, media sosial sekarang mengejutkan video dengan sejarah nasi penuh 5kg. Berat nasi hanya memiliki berat 5 kg, beratnya hanya 4 kg.
Menanggapi masalah ini, Departemen Perdagangan (Departemen Perdagangan) Moga Simmupang, Direktur Perdagangan dan Pesanan Perdagangan (PKTN) mengatakan bahwa partainya sudah tahu keberadaan beras. Menurutnya, masalah saat ini sedang diselidiki oleh peradilan pidana.
“Saya sudah mendengar. Ini diproses oleh Polisi Investigasi Kejahatan,” kata Moga pada hari Rabu ketika dia bertemu dengan Bogor Regence SPBU 34.167.12 di distrik Sukaraja (3/19/2025).
Video virus media sosial beras adalah nasi premium, bukan beras untuk pengiriman dan harga stabilisasi harga makanan (SHP). Namun demikian, Moga mengatakan bahwa dalam kasus ini, ketentuan ruang hukum 1999 masih dilanggar.
Dia menjelaskan bahwa undang -undang tersebut mengatur kewajiban pelaku bisnis yang menyediakan barang dan jasa sesuai dengan skala, dosis, skala, dan angka aktual.
“Jika Anda memiliki ukuran, dosis, skala, dan kuantitas tergantung pada ukuran perhitungan yang sebenarnya, katanya,” katanya.
Sebelumnya, ada penghuni yang menunjukkan nasi yang tidak menunjukkan nasi, tetapi kemasannya 5 kg, tetapi berat beras hanya 4 kg.
“Setelah minyak, 5kg beras hanya 4 kg penduduk !!” @******* Tulis video pendek YouTube Show Deskripsi Akun Yanto Anda.
Lihat Bapanas Video Bulog Rice: Anda perlu mempertahankan kualitas.
(ACD/ACD)