Madrid –
Vinicius Jr angkat bicara soal hukuman pidana yang diterima pelaku rasisme terhadap dirinya. Bintang Real Madrid itu berharap bisa menangkap penjahat lainnya.
Pengadilan Valencia menjatuhkan sanksi terhadap tiga pelaku rasisme terhadap Vinicius pada Senin (10/6/2024) malam WIB. Tiga di antaranya divonis 8 bulan penjara dan dilarang menonton pertandingan di stadion selama 2 tahun.
Tiga orang dinyatakan bersalah atas insiden yang terjadi di Stadion Mestalla saat pertandingan antara Valencia dan Real Madrid pada 21 Maret 2023. Vinicius menjadi sasaran rasisme dari para penjahat di tribun penonton saat itu.
Sanksi yang dijatuhkan pengadilan merupakan cerita baru di Spanyol. Untuk pertama kalinya, mereka yang bertanggung jawab atas rasisme di acara olahraga dihukum secara pidana.
Vinicius Jr memuji putusan pidana yang dijatuhkan terhadap dirinya oleh pelaku rasis. Striker asal Brasil ini mendedikasikan keadilannya untuk korban diskriminasi rasial di lapangan sepak bola.
“Saya bukan korban rasisme. Saya seorang penyiksa rasis. Hukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini tidak ditujukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam,” tulis Vinicius di akun X miliknya.
“Saya berharap para rasis lainnya takut, malu dan bersembunyi di balik bayang-bayang. Jika tidak, saya akan berada di sini untuk mengambilnya. Terima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang membantu mewujudkan keyakinan bersejarah ini,” jelasnya.
Vinicius Junior kerap menjadi sasaran rasisme di lapangan, terutama pada laga Liga Spanyol. Penggemar lawan, yang marah dengan perilakunya, mengejek warna kulit pemain berusia 23 tahun itu. Tonton video “Momen Vinicius Jr Menangis Usai Jadi Korban Rasisme” (bey/run)