Jakarta –
Read More : Kisah di Balik ‘Kampung Mati’ Bantul, Ternyata….
Via dell’Amore atau Love Street telah dibuka sejak awal Agustus setelah 12 tahun ditutup. Reservasi berbayar diperlukan untuk masuk.
Kawasan pejalan kaki ini, yang populer di kalangan wisatawan, membentang lebih dari 900 meter antara desa pesisir Riomaggiore dan Manarola dan menghadap ke pantai Cinque Terre Italia, namun ditutup pada tahun 2012 karena tanah longsor.
Rute tersebut direnovasi sebagai bagian dari proyek restorasi senilai €23 juta atau Rp442 miliar. Salah satu biaya tinggi yang timbul dalam proyek perbaikan jalan kecil antara Riomaggiore dan Manarola adalah biaya pengangkutan material. Artinya bepergian dengan helikopter.
Rute ini akan dibuka kembali pada 9 Agustus, tetapi diperlukan reservasi. Pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu seharga 5 euro atau sekitar Rp 88. Tiket ini dapat digunakan untuk jalan-jalan berpemandu dan masuk ke Kastil Riomaggiore. Penerimaan dibatasi hanya 400 orang per jam.
Wisatawan hanya bisa berjalan satu arah dari Riomaggiore hingga Manarola. Sementara itu, warga sekitar sudah bisa bepergian dengan leluasa sejak jalur tersebut dibangun pada tahun 1930-an.
Rute Cinque Terre, yang terdiri dari lima desa di pesisir Mediterania, merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, dan tiket harian telah lama tersedia untuk hiking. Namun tiket Via dell’Amore merupakan ide baru yang lahir dari lonjakan pengunjung di kawasan tersebut.
Pemerintah Riomaggiore telah mengumumkan bahwa 4 juta wisatawan akan mengunjungi wilayah tersebut pada tahun 2023.
“Kami ingin menjamin pengalaman yang lebih berkelanjutan dengan jalur pendakian berpemandu,” kata Wali Kota Riomaggiore Fabrizia Pecnia.
“Tujuannya bukan untuk mengurangi jumlah wisatawan, tetapi untuk mengatur arus wisatawan, karena kita perlu menemukan keseimbangan antara pariwisata, kawasan, dan pertanian,” tambahnya.
“Kami tidak menentang pariwisata. Sebaliknya, kami memahami bahwa pariwisata perlu dikelola,” ujarnya. Saksikan video “Bagaimana Kemenparekraf Cegah Overtourism Saat WWF Bali” (fem/fem)