Leicester –
Leicester City mengukir sejarah sebagai juara Liga Inggris pada musim 2015/2016. Manajer baru, Ruud van Nistelrooy menantangnya untuk melakukannya lagi!
Ruud van Nistelrooy menggantikan Steve Cooper sebagai manajer Leicester City. Van Nistelrooy terikat kontrak selama empat musim.
Ruud van Nistelrooy sebelumnya adalah pelatih PSV, asisten manajer Erik ten Hagen di Manchester United dan kemudian asisten manajer di Manchester United. Menariknya, selama menjabat sebagai manajer sementara Setan Merah, Van Nistelrooy dua kali mengalahkan Leicester City, 5-2 di Piala Carabao dan 3-0 di Liga Inggris.
Leicester City dipromosikan kembali ke Liga Premier musim ini. Melihat sejarah klub, The Foxes menorehkan sejarah pada musim 2015-2016.
Leicester berhasil meraih gelar juara Liga Inggris saat itu. Salah satu pemainnya, Jamie Vardy, menjadi bagian dari skuad dan kini menjadi satu-satunya yang tersisa.
Ruud van Nistelrooy mengakui para pemain dan staf Leicester City masih bersemangat membicarakan gelar juara Liga Inggris. Van Nistelrooy berjanji akan memberikan segalanya untuk klub!
“Semua orang yang saya ajak bicara tentang Leicester sangat bersemangat,” katanya seperti dikutip Telegraph.
“Klub ini memiliki sejarah yang mengesankan dan kisah hebat tentang kualitas para pemain dan penggemarnya. Saya bersemangat untuk memulai dan melakukan yang terbaik,” tambahnya.
Namun, Leicester City mengawali Liga Inggris dengan sangat nyaman musim ini. The Foxes berada di urutan ke-16 klasemen Liga Inggris dengan 10 poin dari 12 pertandingan, hanya satu poin di atas zona degradasi.
Ruud van Nistelrooy yakin tugas pertamanya adalah menghidupkan kembali Leicester. Hanya di musim-musim berikutnya, ketika semuanya berjalan sebagaimana mestinya, dia akan dapat membicarakan ide dan visinya yang lebih luas.
Tantangan Van Nistelrooy berikutnya adalah membawa Leicester menghadapi Brentford pada Sabtu (30/11) pukul 22.00 ET ini. (aff/aff)