Jakarta –
Read More : Maskapai Korsel Resmi Layani Penerbangan Incheon-Batam, Ini Jadwalnya
Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua Jenderal Kamar Dagang dan Industri (KADIN) usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Anindia Bakrie.
Rapat digelar Senin pekan lalu di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan. Dalam kaitan ini, para pihak membahas langkah-langkah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan, serta peluang sinergi di bidang pertanahan dan tata ruang.
Kehadiran Mas Anin di Kementerian ATR/BPN menyampaikan pesan bahwa pembangunan perekonomian Indonesia ke depan memerlukan sinergi dan kerja sama di berbagai sektor. Tentu saja KADIN akan membawahi berbagai organisasi, tidak hanya di wilayah KADIN, tapi juga berbagai asosiasi. kata AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).
AHY menjelaskan Kementerian ATR/BPN juga berperan penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia ke depan, salah satunya melalui penataan ruang wilayah yang baik di Indonesia.
“Penataan tata ruang ini bisa dilakukan dengan sangat baik. Jelas mana pemukiman, mana industri, mana untuk pertanian, perkebunan, dan sebagainya. Tentu saja kami juga ingin memberikan kepastian hukum kepada Anda.” katanya.
Menurut AHY, tergantung kepastian hukum hak atas tanah yang terus digarap ATR/BPN, hal itu akan mempengaruhi proses investasi.
“Karena kita bicara tentang investasi yang akan masuk jika sudah ada kepastian hukum, termasuk kepastian hukum atas tanah di Indonesia. Jadi saya tentu berharap KADIN bisa maju dan terus memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Anindia Bakrie juga mengapresiasi kesempatan bertemu dengan Menteri ATR/Kepala BPN dan membahas kemungkinan kerja sama antara KADIN dan ATR/BPN.
“Sangat bermanfaat bagi kita untuk bersinergi dan kami melihat kerjasama dengan KADIN sangat hebat karena KADIN merupakan mitra strategis pemerintah dan juga payung bagi dunia usaha yang berada di bawah hukum,” kata Anindia.
Program redistribusi tanah juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Menurut Anindia, program ini bisa menjadi peluang bagi KADIN di kabupaten/kota dan provinsi untuk membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Mereka juga berbicara tentang betapa inovatifnya bank tanah. Menurutnya, hal ini sangat menguntungkan bagi investasi di Indonesia, khususnya dari segi keamanan hukum di bidang pertanahan.
“Kami juga akan membahas peraturan pemerintah tentang perdagangan karbon untuk memungkinkan perusahaan swasta terlibat dalam bahan bakar dan memprioritaskan program pemerintah,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, Anindia sebelumnya telah mengunjungi kantor kementerian lainnya dan bertemu dengan menteri terkait. Diantaranya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, disusul Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan selanjutnya Menteri Pertanian Andi Amran Suliman.
Lihat juga video ‘Soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan AHY Prabowo: Kita Tunggu’:
(persegi/gbr.)