Jakarta –
Pemerintah menargetkan Indonesia dapat melaksanakan proses aksesi keanggotaan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Artinya, upaya pemerintahan baru harus dilanjutkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlang Harartu mengatakan Sekretaris Jenderal OECD Matthias Korman akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membahas masalah tersebut. Pagi ini, Korman bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas proses keanggotaan Indonesia menjadi anggota OECD.
Sekjen Matthias Korman juga akan bertemu dengan Presiden terpilih, Menteri Pertahanan (Prabovo Subianto), kata Erlanga dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/5/2024).
Erlanga mengatakan Indonesia telah mempercepat proses akses keanggotaan OECD bagi Indonesia. Salah satunya adalah pembentukan tim nasional untuk mempercepat dan mempersiapkan keanggotaan di Indonesia melalui keputusan presiden.
Di timnas, Erlanga mengungkapkan dirinya merupakan ketua pelaksana yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Ritnu Marsodi.
Tim Nasional Akses terhadap Keanggotaan OECD akan menyiapkan memorandum awal yang berisi daftar reformasi ekonomi di Indonesia. Setelah itu, OECD akan merevisi memorandum tersebut untuk memastikan kebijakan Indonesia sejalan dengan standar OECD.
Erlanga juga mengatakan, proses aksi keanggotaan Indonesia di OECD difokuskan pada tiga tahun ke depan. Saat ini, proses partisipasi akan dimasukkan dalam rencana pembangunan menengah lima tahun (RPJMN) Indonesia.
“Kami berkomitmen menjadi anggota OECD selama tiga tahun. Tadi Presiden telah menyampaikan bahwa kami akan membentuk tim dan mendorong keanggotaan OECD untuk diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah Indonesia,” kata Erlanga. (objek/gambar)