Jakarta –
Sekarang sudah banyak perusahaan yang ramah terhadap hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Karyawan perusahaan dapat membawa hewan peliharaannya ke kantor.
Namun apa jadinya jika hewan peliharaan ini tidak hanya diperbolehkan dibawa ke kantor, tapi juga tinggal dan diberi tempat khusus di perusahaan? Hal ini serupa dengan yang dilakukan perusahaan teknologi asal Jepang, Qnote, yang “mempekerjakan” kucing sebagai “pegawai tetap” (kartap).
Pada Jumat (6/9/2024), SCMP melaporkan bahwa Qnote pertama kali mempekerjakan seekor kucing pada tahun 2004. Karyawan kucing pertama perusahaan tersebut, yang diadopsi dari restoran sushi, diberi nama Futaba.
Sejak itu, perusahaan-perusahaan Sudan telah berkali-kali mengadopsi dan mempekerjakan kucing sebagai karyawan baru. Bahkan ketika Qnote memindahkan kantornya ke gedung baru berlantai empat pada tahun 2020, perusahaan tidak lupa menyediakan berbagai fasilitas bagi “karyawan berkaki empat” tersebut.
Perusahaan secara khusus merenovasi lantai dua dan tiga gedung kantor mereka untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan karyawan kucing tersebut. Di kantor tersebut, Qnote memasang 12 toilet dan rak khusus kucing, bahkan mengecat dinding kantor secara khusus untuk mencegah cakaran kucing.
“Saat ini, perusahaan memiliki 10 ‘karyawan’ kucing yang tinggal di sekitar kantor, sebagian besar bekerja penuh waktu, dan perusahaan sedang merenovasi kantornya untuk mengakomodasi kucing peliharaan,” tulis SCMP dalam laporannya.
Yang istimewanya, Qnote tidak lupa menempatkan kucing-kucing tersebut pada posisi-posisi tertentu seperti petugas, manajer, auditor bahkan posisi tinggi sebagai “kepala kucing”. Futaba dikatakan kini memegang posisi teratas di Qnote, bahkan melampaui bos perusahaan Nobuyuki Tsuruta.
Dalam wawancara dengan kantor berita Jepang Mainichi Shimbun, Tsuruta mengaku kehadiran karyawan kucing tersebut kerap mengganggu pekerjaan orang-orang di perusahaan.
Namun, gangguan ini disambut baik karena memaksa pekerja untuk istirahat dari pekerjaan mereka. Selain itu, menurutnya, kehadiran kucing-kucing tersebut berhasil membantu para pekerja untuk menjalin bonding satu sama lain.
“Banyak anggota staf yang memelihara kucing di rumah, dan hewan-hewan ini merupakan alat yang efektif untuk menarik karyawan baru ke perusahaan. Hewan-hewan tersebut juga membantu mengurangi keluarnya karyawan dari perusahaan,” kata Suruta.
Oleh karena itu, selain mempekerjakan kucing, perusahaan yang juga bergerak di bidang desain web dan aplikasi ini menjadikan “seperti kucing” sebagai syarat utama bagi calon pekerja. (fdl/fdl)