Jakarta –

Rashtriya Jagruti Sangrahalaya menyelenggarakan acara untuk merayakan Hari Kesadaran Nasional hari ini. Para peserta mengenakan berbagai kostum nasional.

Rangkaian acara Hari Kebangkitan Nasional sebenarnya merupakan program rutin tahunan museum yang lebih dikenal dengan nama Muskitanas. Tahun ini Muscatinas telah membuka festival tersebut untuk masyarakat umum.

Panitia menegaskan, para peserta diharapkan mengikuti kostum nasional. Meski diminati masyarakat, kali ini hanya 100 peserta tercepat yang mampu mengikuti rangkaian upacara tersebut.

Pukul 07.00 WIB halaman Museum Kebangkitan Nasional mulai dipenuhi peserta upacara. Alat musik Gending Srikandi dimainkan dan Akademi Darurat Kartini Indonesia menyambut para peserta pada upacara tersebut.

Berbagai peserta tampak percaya diri mengenakan kostum tradisional Indonesia antara lain kostum adat DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Para peserta terlihat mengenakan berbagai kostum nasional saat Musketeers akan memberikan hadiah menarik kepada peserta dengan kostum tradisional paling menarik.

Rangkaian upacara yang dipimpin oleh ketua tim museum MCB dan galeri Pustanto selaku pengamat upacara, berjalan dengan lancar dan khidmat. Pustanto menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat mengatasi tantangan abad ke-2 di era digital dengan mengusung slogan “Ayo Perjuangkan Indonesia Emas”.

Pustanto kepada DetikTravel, Senin (20/5/24) “Kami berharap transformasi digital ke depan dapat menjadikan ibu kota semakin maju dan berdaya saing di dunia internasional.”

Rangkaian upacara diakhiri dengan pengumuman dua kategori yaitu Top 10 dan Top 3 peserta kostum nasional. 3 kategori teratas diraih oleh peserta yang mengenakan kostum adat Jawa Tengah, NTT, dan Sumatera Selatan. Salah satu pemenangnya, Gilang Ramadhan (27), dengan bangga mempersembahkan pakaian adat kampung halamannya.

“Wah tentu sangat luar biasa, saya sangat senang dan bangga karena bisa mempersembahkan baju daerah keluarga saya dari Jawa Tengah. Jadi baju yang saya pakai bermotif sidoumukti yang disebut ‘Kanigaran’ dan memakai ‘keri. Baju ini biasa dipakai dalam pernikahan adat Jawa,” kata Gilang.

Geylang juga menyampaikan keyakinannya bahwa generasi muda akan bersatu demi Indonesia emas di Hari Kebangkitan Nasional ini.

“Energi HUT ke-116 Kebangkitan Nasional Tahun 2024 ini kami salurkan kepada negara emas Indonesia, apalagi sejalan dengan tugas penyelenggara acara untuk mewadahi generasi muda berkarya di negeri saudara.” besar peternakan kita, “kamu pasti bisa, pasti bisa,” kata Geylang Saksikan video “Upacara di Rashtriya Jagriti Sangrahalaya, peserta mengenakan pakaian adat” (Perempuan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *