Jakarta –
Apalagi paket umroh yang memadukan ibadah haji dan pariwisata kini sedang populer. Setelah Mekah dan Madinah, orang sering pergi ke Turki, namun diketahui juga bepergian ke Bosnia dan Herzegovina.
Ada dua jenis tur ke Umrah dan Bosnia dan Herzegovina. Maksudnya singgah dulu ke Turki baru ke Bosnia, atau langsung ke Bosnia setelah traveler selesai umroh.
“Umrah Plus sudah dimulai, baru dimulai dan kita lihat banyak sekali animo wisatawan di Indonesia. Ada dua jenis umrah, Istanbul + Bosnia, jadi mereka menginap di Bosnia selama 3-4 hari. Kedua dan Umrah Plus, Bosnia bertahan 5-7 hari,” ujarnya. .
Bosnia dan Herzegovina adalah negara Muslim di Eropa. Mengutip Survei Populasi Dunia, bekas Yugoslavia akan memiliki populasi Muslim sebanyak 1,9 juta pada tahun 2022.
Jumlah ini mewakili 50,7 persen dari 3,2 juta penduduk, menjadikan Islam sebagai agama terpopuler di sana. Wisatawan yang berkunjung ke Bosnia bisa melihat berbagai hal dan kehidupan komunitas Muslim.
“Monumen Islam di Bosnia banyak sekali, dimana mereka bisa melihat kehidupan umat Islam di sana. Kunjungi masjid, madrasah, sekolah,” kata Mirza.
Bepergian ke Bosnia dan Herzegovina adalah cara alternatif mengunjungi Turki untuk umrah. Pasalnya, Bosnia belum tereksplorasi dengan baik, terutama oleh wisatawan Indonesia.
Armin Limo, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia, mengatakan, “Kami mengeluarkan tidak lebih dari 40-50 visa kepada WNI untuk mengunjungi Bosnia setiap tahunnya.” Pada suatu ketika.
Tentu tujuan utamanya adalah untuk menambah jumlah dan memberikan informasi kepada WNI tentang Bosnia serta menunjukkan kekuatan kita agar kedepannya mereka lebih banyak berkunjung,” ujarnya.
“Video: Siswa SMA yang Datang ke RSJ Dapat Penghargaan Umrah” (wkn/fem)