Jakarta –
Turis tersebut menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat Peru. Tak lama kemudian, ia menebarkan abu kremasinya di Machu Picchu, Peru.
Dikutip dari New York Post Senin (18/11/2024), aksi para wisatawan tersebut diketahui publik melalui video yang diunggah ke TikTok oleh IncaGo Expeditions, operator tur asal Peru. Video tersebut kemudian dihapus setelah mendapat kritik.
Dalam foto yang kemudian beredar luas di Internet, terlihat seorang wanita berdiri di teras benteng Inca yang berusia lebih dari 500 tahun sambil melemparkan abunya ke angin.
Rekaman diakhiri dengan seorang wanita yang membungkuk dan memeluk seorang pria. Tindakannya memicu kemarahan pejabat kebudayaan Peru yang mengatakan wanita tersebut telah menghancurkan kesucian situs tersebut, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Pihak lain juga menilai kejadian tersebut sebagai contoh yang menunjukkan perlunya penguatan pelestarian situs bersejarah. Tika Oregon, pengacara Komisi Hukum Cusco, mengatakan situs bersejarah tersebut bukanlah tempat menyimpan abu apalagi menebarkannya.
“Situs arkeologi bukanlah tempat menyimpan abu, apalagi abu sisa-sisa manusia,” ujarnya.
Pengacara tersebut juga mengklaim bahwa perilaku tersebut mungkin merupakan bagian dari promosi terkoordinasi yang dilakukan oleh IncaGo. Oregon memperingatkan bahwa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, serta tingkat keterlibatan mereka, penting untuk menentukan sanksi yang tepat.
Kementerian Kebudayaan Peru mengungkapkan bahwa mereka sedang berupaya mengidentifikasi wanita tersebut dan agen pariwisata yang terlibat dalam insiden tersebut. Dalam pernyataannya, kementerian menekankan bahwa wisatawan dan penyedia layanan perjalanan harus selalu menghormati dan menaati hukum di setiap tempat yang mereka kunjungi.
“Machu Picchu berhak mendapatkan rasa hormat dan perlindungan dari pengunjung dan operator tur, yang wajib mengikuti aturan yang ditetapkan untuk mengunjungi Kota Inca,” kata pernyataan itu.
Pengguna TikTok juga mengecam tindakan tersebut, salah satunya menyatakan bahwa wanita dalam video tersebut tidak menghormati Machu Picchu.
“Saya berharap yang melakukan ini diberikan hukuman yang maksimal, karena tidak ada rasa hormat terhadap Machu Picchu,” komentar warganet.
“Mengapa melakukan hal ini pada permata dunia seperti Machu Picchu?” Komentar lainnya. Saksikan video “Poros Filsafat Menjadi Warisan Budaya Dunia, Menlu Minta Kesuciannya Dijaga” (upd/fem)