Jakarta –

Turis Tiongkok tidak mau menyangkal bandara Singapura. Melalui ibu kota yang ceroboh, ia meminjam pejabat imigrasi.

Mengklaim dari The Straits Times, Jumat (28/28/2025), Wei Shishan (42) mencari dosa dalam tuduhan korupsi pada hari Kamis (3/27).

Wei tiba di Singapura pada Agustus tahun lalu. Ketika dia melewati kota, dia gagal mengidentifikasi wajah.

Selama periode peninjauan, ia mengatakan kepada ICA (poin imigrasi dan inspeksi atau lembaga imigrasi di Singapura atau imigrasi Singapura), yang bertanggung jawab atas penilaian dan administrasi negara), dengan mengatakan bahwa itu ada di negara itu untuk liburan dan tinggal selama sekitar 10 hari.

Namun, pejabat ICA menemukan bahwa pernyataan itu adalah kebalikan dari kartunya. Pada kartu ditulis bahwa kunjungannya akan terjadi dalam 29 hari.

Kartu itu tiba sebagai dokumen yang harus diisi oleh wisatawan asing di Singapura. Kartu ini memiliki informasi penting, seperti tujuan kunjungan, perumahan, dan tempat tinggal di Singapura. Informasi yang ditentukan pada kartu harus sesuai dengan informasi yang diberikan untuk petugas imigrasi.

Perbedaan antara informasi yang diberikan kepada petugas imigrasi dan yang ditentukan pada kartunya adalah masalah. Wei dibawa ke ruang tunggu.

Dengan takut dia menolak untuk memasuki Wei, mengusulkan SGD 30 atau RP 370 ribu orang sebagai “uang tunai” dari dompetnya.

Pejabat menolak suap setelah itu, Wei ditangkap.

Menurut hukum Singapura, suap dengan pegawai negeri sipil dapat dihukum hingga lima tahun penjara, hingga 100.000 SGD (1,2 miliar rp) atau keduanya.

Bandara Changi telah memasuki peringkat bandara terbaik di dunia berulang kali, memuji fasilitas modern dan teknik imigrasi yang baik.

Video Inspeksi “Video: Rencana Larangan Singapura

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *