Delhi –
Kabar seorang turis Spanyol yang diperkosa saat melakukan perjalanan darat ke India mengejutkan dunia. Pelaku tertangkap, wisatawan merilis video di hari kejadian.
Vicente dan Fernanda baru saja mengunggah video tersebut di akun YouTube mereka pada Jumat (18/4). Video diawali dengan pencarian camp saat melewati Dumka.
Mereka tidak dapat menemukan hotel di kota, jadi mereka memutuskan untuk berkemah di pinggir jalan, di balik batu besar. Saat itu matahari telah terbenam, dan di bawah langit yang gelap sekelompok pria mengelilingi mereka.
Orang-orang itu mendekati Fernanda yang sedang makan kacang dan merampoknya. Vicente kemudian memutuskan untuk segera pergi karena merasa terancam.
Pasangan itu memutuskan untuk makan di kawasan Kunji kota. Ketika hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk kembali ke area lapangan untuk mendirikan kemah.
Pukul 20.00 waktu setempat mereka sudah berada di dalam tenda dan tertidur karena kelelahan. Saat itu, 8 pria tersebut berkumpul di dalam tenda dan memperkosa Fernanda.
Vicente setuju, tapi saat itu dia menyadari bahwa Fernanda sudah mati. Pria itu memukuli istrinya dan memperkosanya berulang kali.
Pelaku merasa puas memperkosa Fernanda dan meninggalkan pasangan tersebut. Vicente lalu memeluk istrinya dan segera membawanya keluar.
Mereka menemui polisi di jalan dan melaporkan kejadian tersebut. Polisi membawa mereka untuk membersihkan kamp dan mereka disuruh pergi ke rumah sakit sesegera mungkin.
Pasangan itu dirawat dengan baik di rumah sakit. Memar mulai terlihat jelas di wajahnya yang sebelumnya tidak sadarkan diri.
“Kami tidak bisa tidur di rumah sakit karena polisi datang sepanjang malam,” katanya.
Untungnya, pasangan tersebut merekam semua yang mereka lakukan sehingga pelaku dapat dengan mudah ditemukan.
“Kami memutuskan untuk merekam semuanya karena kami tidak tahu apa yang terjadi,” kata pria itu.
Pasangan itu akhirnya kembali ke Spanyol pada 5 Maret. Dua hari kemudian, polisi menemukan para penjahat. Tonton video “Polisi Tangkap Geng Pemerkosaan Pasangan Vlogger Spanyol” (bnl/wsw)