Jakarta –

Read More : Cisco Resmikan Akuisisi Splunk Senilai Rp 442 Triliun

Seorang turis Tiongkok berkonflik dengan polisi karena tidak mau membayar makanan karena belum makan. Padahal kebijakan tokonya adalah harus bayar dulu sebelum makan.

Melansir Asiaone, Selasa (17/9/2024), 8 September, terjadi adu mulut di Chinatown Complex Food Center antara pemilik toko dengan turis asal Tiongkok. Pemilik kios kipas cai, bermarga Yu, mengatakan turis paruh baya itu berasal dari Tiongkok dan makanan yang dipesannya berharga $3,60 (sekitar rupee 55.000).

“Katanya di kampung halaman, orang membayar setelah makan. Dia juga menunjukkan tas bahunya dan mengatakan dia punya uang. Saya melihatnya duduk di meja di sebelah kios dan memutuskan untuk membiarkannya makan dulu,” kata Yu, 34 tahun.

Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali ke toko dan meminta nasi dan lauk pauknya lagi. Yu kemudian meminta turis tersebut untuk membayar pesanan sebelumnya terlebih dahulu, namun pria tersebut menolak.

“Saya belum pernah berada dalam situasi seperti ini, jadi saya katakan kepadanya bahwa hal itu mempengaruhi bisnis saya dan saya akan memanggil polisi,” lanjutnya.

Pria Tionghoa tersebut diduga mencoba meninggalkan kios sekitar lima menit kemudian, namun dihentikan oleh istri Yu. Beberapa saat kemudian, polisi datang dan berbicara dengan pria tersebut.

Polisi memberi tahu dia bahwa pria tersebut kemungkinan besar baru saja tiba di Singapura pagi itu. Yu kemudian menerima uang $10 dari tas turis tersebut, dan polisi bertanya apakah dia ingin terus melayani turis tersebut.

Yu menolak dan mengembalikan sisanya kepada pria itu. Turis itu kemudian dibawa pergi oleh polisi. Simak video “Ucapan Sandiaga Uno soal Bunuh Diri Turis China di Batam” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *