Singapura –
Turis Tiongkok ditangkap saat perampokan penerbangan. Ia dinyatakan bersalah, namun memohon keringanan hukuman karena hanya memiliki satu ginjal.
Dilansir China News Asia pada Selasa (25/6), Peng Hui merupakan turis asal Tiongkok yang menaiki penerbangan Singapore Airlines SQ899 dari Hong Kong menuju Singapura. Dia berangkat pada 5 Maret.
Berdasarkan tuduhan, dia tahu dia berada di pesawat yang sama dengan penjual perhiasan tersebut. Ia menemukan korban membawa uang tunai dalam jumlah besar dan meninggalkan tasnya di dalam tas berwarna merah terbuka.
Saat korban sedang tidur di pesawat, Peng mengambil uang dari tas korban. Dia bisa menarik 120.000 SGD atau 1,4 miliar rupiah.
Saat pesawat mendarat di Bandara Changi, korban melewati imigrasi dan menyadari sejumlah uangnya hilang. Dia kemudian membuat laporan atas uang yang ditransfer, The Straits Times melaporkan.
Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.
Setelah mencuri uang korban, Peng menginap di hotel dan memutuskan untuk menukarkan uang tersebut dengan dolar Singapura, kata polisi.
Peng ditangkap keesokan harinya setelah polisi menemukan rekaman penerbangan dan rekaman kamera keamanan.
Peng Hui mengaku bersalah di pengadilan Jumat lalu atas empat dakwaan termasuk pencurian, mentransfer uang tunai lebih dari $20.000 ke Singapura tanpa melaporkannya, mengubah sebagian uang curian menjadi chip kasino, dan ke Tiongkok.
Di pengadilan, Peng juga meminta keringanan hukuman karena telah merugikan reputasi pariwisata Singapura.
Ia menjelaskan, usianya di atas 50 tahun, menderita diabetes, dan hanya memiliki satu ginjal. Namun tidak ditanggapi, Peng divonis dua tahun enam bulan penjara.
Tonton video “CEO Singapore Airlines mengungkapkan penyesalan atas serangan panik” (bnl/bnl)