Jakarta –
Elon Musk dan Mark Zuckerberg telah lama berselisih dalam banyak masalah. Namun kali ini mereka bersatu menentang perubahan status OpenAI.
Perusahaan Zuckerberg, Meta, hanya meminta jaksa agung California menghentikan upaya mengubah status OpenAI dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan nirlaba.
Dalam surat tersebut, Meta menuduh startup di balik ChatGPT menggunakan status nirlaba untuk mengumpulkan miliaran dolar.
“OpenAI ingin mengubah statusnya dengan memanfaatkan semua keunggulan yang memungkinkannya mencapai kondisi seperti sekarang ini. Ini sebuah kesalahan,” kata Meta dalam suratnya, seperti dikutip Business Insider, Selasa (17/12/2024).
“OpenAI tidak boleh melanggar hukum dengan mengambil kembali aset yang mereka bangun sebagai badan amal dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi yang berpotensi besar,” katanya.
Dalam surat tersebut, Meta juga mendukung Musk dan Siobhan Gillis dalam mewakili kepentingan publik dalam gugatan Musk terhadap OpenAI. Mengingat hubungan Musk dan Zuckerberg tak berjalan baik hingga nyaris saling adu mulut di atas ring, dukungan semacam ini cukup mengejutkan.
OpenAI adalah salah satu pesaing terbesar Meta di dunia kecerdasan buatan generatif. Zuckerberg telah beberapa kali berbicara tentang keinginannya menjadikan Meta AI sebagai layanan kecerdasan buatan yang paling banyak digunakan di dunia.
Sementara itu, Musk mendirikan OpenAI bersama Sam Altman sebelum meninggalkan perusahaan pada tahun 2018. Namun, Musk kembali ke dunia kecerdasan buatan dengan penciptaan xAI, dan pada akhir November ia mengajukan gugatan untuk menghentikan OpenAI. transfer ke perusahaan – untung. Simak Videonya: Pertemuan Tertutup Mark Zuckerberg dan Donald Trump, Apa yang Dibahas? (vmp/afr)